
Belajar Realitas Demokrasi Melalui Pemilihan Ketua OSIS
Kab-jepara.kpu.go.id - Menanamkan nilai demokrasi melalui sistem pemilihan yang terbuka menjadi miniatur realitas demokrasi yang dijalankan di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun pada acara debat kandidat calon ketua OSIS di aula SMAN 1 Tahunan, Rabu (14/9/2022).
Jalanya debat antar calon ketua OSIS berjalan dinamis. Keempat calon saling mengemukakan ide dan saling menanggapi ide yang dilempar oleh calon. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Muhammadun dan Kepala Sekolah SMAN 1 Tahunan Ida Fitriningsih selaku panelis serta dihadiri pula oleh Majelis Perwakillan Kelas (MPK) SMAN 1 Tahunan.
Dalam kesempatan itu Muhammadun menyampaikan pembelajaran demokrasi secara strategis dapat didapatkan melalui pemiihan ketua OSIS. Pemilihan ketua OSIS juga sebaiknya dilaksanakan secara terbuka agar pemilihan berjalan secara demokratis. “Pemilihan OSIS yang demokratis dapat menyalurkan aspirasi dari seluruh warga sekolah,” terang Muhammadun. Ia menerangkan pentingnya mengenalkan demokrasi semenjak dari bangku sekolah. “Menjadi hal penting anak dapat belajar demokrasi di bangku sekolah dan dapat mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi,” ujar Muhammadun.
Muhammadun menjelaskan bahwa pemilihan ketua OSIS menjadi miniatur realitas demokrasi yang ada di masyarakat. “Calon dituntut responsif terhadap informasi yang berkembang sehingga dapat memberikan keputusan yang tepat serta obyektif,” terang Muhammadun. Selain itu ia mengatakan penting nantinya bagi ketua OSIS yang terpilih untuk dapat memetakan masalah dan dapat memberikan solusi terhadap masalah yang telah dipetakan. Muhammadun juga menyampiakan agar sinergi antara MPK, OSIS dan siswa terus dirawat. “Ketiga unsur tersebut menjadi satu lingkaran komunikasi yang harus dijaga,” ujar Muhammadun.
Ida Fitriningsih dalam kesempatan itu mengungkapkan debat kandidat ketua OSIS menjadi pertama kali dilakukan di SMAN 1 Tahunan. Dia menjelaskan bahwa ketua OSIS menajadi representasi karakter sebuah sekolah. “Sehingga dalam proses pemilihannya penting untuk dijalankan secara demokratis dengan melibatkan seluruh siswa,” kata Ida Fitriningsih. Ia menjelaskan pembelajaran demokrasi menjadi salah satu konsentrasi utama yang diberikan pada para siswa. “Jadi kami membuat proses pemilihan ketua OSIS ini sesuai dengan mekanisme pemilihan yang ada negara ini,” kata Ida Fitriningsih.
Ada tantangan yang ada dalam memberikan pendidikan demokrasi ke siswa. “Banyak dari siswa yang belum memahami mekanisme pemilihan yang diselenggarakan di negara ini. Oleh karena itu kami menggandeng KPU untuk ikut memberikan pendidikan demokrasi untuk para siswa,” terang Ida Fitriningsih. (kpujepara)