.jpg)
Generasi Muda Perlu Melibatkan Diri dalam Memajukan Demokrasi
Kab-jepara.kpu.go.id – Anak muda perlu dilibatkan/melibatkan diri dalam proses Pemilu 2024, sehingga mereka tidak merasa hanya jadi objek dan sumber suara semata. Khusus para pemilih pemula yang akan memberikan hak suaranya di Pemilu 2024 mereka membutuhkan ruang yang memungkinkan untuk menggali sebanyak mungkin informasi kepemiluan. Namun tantangannya, masih ada Sebagian generasi muda yang menjaga jarak dengan ekosistem politik. Meski demikian, mereka juga tak rela jika proses demokrasi seperti pemilu ini diiringi dengan hal-hal yang menganggu mutu demokrasi.
Hal itu mengemuka dalam diskusi seputar kepemiluan yang diselenggarakan Mata Air Kabupaten Jepara dengan menggandeng KPU Kabupaten Jepara, Minggu (18/6) sore. Hadir Pembina Mata Air Kabupaten Jepara Adib Khoiruzzaman, dan dua narasumber, yakni Muhammadun (anggota KPU Kabupaten Jepara) dan Saiful Abidin (anggota DPRD Kabupaten Jepara). Kegiatan itu diikuti puluhan lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah di Kabupaten Jepara yang sedaang mengikuti persiapan masuk ke perguruan tinggi negeri.
Dea, salah satu peserta yang menyatakan sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 meresahkan praktik politik uang yang menyertai pemilihan. “Bagi saya, menggunakan hak pilih itu idealnya atas dasar kesadaran. Tapi mengapa dari infromasi yang saya dapatkan, banyak yang punya motivasi mendapatkan uang untuk mau mengunakan hak pilih,” kata Dea.
Ulin, peserta lainnya berharap KPU sebagai penyelenggara pemilu benar-benar bisa menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya. Ia menanyakan bagaimana KPU bisa menjaga marwah penyelenggaraan pemilu ini jauh dari praktik kecurangan.
Sementara itu Fafa, peserta lain menyatakan komitmennya untuk bisa menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Ini akan menjadi pengalaman pertamanya sehingga ia akan mengikuti tahapan pemilu dan menunggu informasi-informasi yang ia butuhkan. “Saya sudah di-coklit dan punya hak pilih. Saya akan menggunakan hak pilih,” kata Fafa.
Dinamika diskusi lain juga muncul dari generasi Z tersebut setelah Muhammadun memantik diskusi dengan menyajikan tahapan pemilu, serta dinamika aspirasi generasi Z dalam menyambut Pemilu 2024.
Anggota KPU Jepara Muhammadun mengapresiasi respons-respons aktif dari para pemilih pemula tersebut. Tentang Upaya KPU dalam menjaga penyelenggaraan pemilu agar jauh dari kecurangan adalah dengan menerapkan sebaik mungkin semua asas dan prinsip penyelenggaraan pemilu sebagaimana ketentuan perundang-undangan. “Salah satu prinsip penyelenggaraan pemilu dalam UU Nomor 7 tahun 2017 adalah terbuka. Sisi keterbukaan ini misalnya bisa dilihat dari tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara. Pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 dilaksanakan dengan cara manual yaitu pencoblosan, dan pemungutan, penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan secara berjenjang dari TPS, PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi dan KPU Pusat, dilakukan secara manual berbasis formulir hardcopy. Demikian juga penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilaksanakan secara terbuka, yg dapat diakses, diawasi dan dipantau oleh Bawaslu, saksi peserta pemilu, pemantau, jurnalis dan pemilih,” kata Muhammadun.
Muhammadun berpesan agar usia pemilih pemula bisa mengambil peran dan menemukan titik benang merah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya terlibat secara aktif dalam memajukan demokrasi di Indonesia.
Pembina Mata Air Kabupaten Jepara Adib Khairuzzaman berharap agar para generasi muda agar berkarya dan nantinya bisa mengisi ruang-ruang partisipasi dan kontribusi di lingkungan masing-masing.
Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Jepara Saiful Abidin berpesan agar nanti saat Pemilu 2024 para peserta sebelum menentukan pilihan bisa mengetahui profil, dan visi misi dari para calon. “Jangan sampai tidak memberikan suara. Satu suara akan menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan,” kata dia. (kpujepara)