Berita

Koordinasi ke Delapan Desa untuk Akses Data Pemilih

Kab-jepara.kpu.go.id – KPU Kabupaten Jepara terus melanjutkan proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (DPB). Pada Oktober 2021 ini, KPU kembali berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengakses data pemilih yang berbasis di desa. Kali ini KPU berkoordinasi dengan delapan desa di Kecamatan Mlonggo. Sebelumnya KPU telah melakukan hal serupa di 11 desa di Kecamatan Kembang. 
Koordinasi kali ini dibagi menjadi dua tim. Tim pertama yang ke Desa Mororejo, Suwawal, Sinanggul, dan Karanggondang adalah dua anggota KPU, yakni Muntoko dan Muhammadun serta staf sekretariat Agus Riyanto. Sedangkan tim kedua yang ke Desa Srobyong, Jambu, Jambu Timur, dan Sekuro adalah Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri, anggota KPU Siti Nurwakhidatun, serta dua staf, yaitu Aries Subiyanto dan Ryan Ardiansyah.
Saat menerima tim dari KPU, Petinggi Desa Mororejo Sunaji merespons baik upaya koordinasi yang dilakukan KPU. Didampingi Kepala Seksi Pelayanan dan Kesra Rifa’i, Sunaji siap memberikan data-data yang memungkinkan untuk diakses oleh KPU. “Misalnya data penduduk yang meninggal dunia selalu kami catat. Jika ini dibutuhkan oleh KPU untuk memperbarui data pemilih untuk dicoret dari data pemilih, pasti akan kami berikan,” kata Sunaji. Ia memberikan data penduduk yang meninggal dunia mulai April 2019 sampai September 2021 kepada KPU, dan akan mengirimkan data serupa untuk koordinasi berikutnya.
Di Desa Suwawal, tim dari KPU diterima Kepala Seksi Pelayanan Rosyidi dan Kepala Urusan Tata Usaha Sri Krisnawati. Keduanya mewakili Petinggi Desa Suwawal Arief Ma’shum yang pada saat bersamaan ada kegiatan bersama bupati di SMA Negeri 1 Mlonggo. Rosyidi memberikan data kematian penduduk pada 2020 dan 2021. Hal serupa juga dilakukan di Desa Sinanggul saat tim dari KPU diterima Plt Carik Desa Sinanggul Muhammad Sahal. 
Petinggi Desa Karanggondang Ali Ronzi Ach siap bekerja sama dengan KPU terkait kebutuhan data untuk kepentingan pemutakhiran DPB. “Kami menganggap KPU sebagai mitra. Soal data, tentu kami akan menyediakannya sesuai peruntukan yang dibutuhkan KPU. Jika yang dibutuhkan data penduduk yang meninggal, kami selalu memperbaruinya,” kata dia didampingi Carik Katiyono dan Kepala Seksi Pemerintahan Harun Al Rosyid. 
Sementara itu tim lain dari KPU berkoordinasi untuk hal yang sama ke ke Desa Srobyong dan diterima bertemu petinggi desa setempat, Muhammad. Kasi Pemerintahan Fajar Shodiq melayani kebutuhan data dari KPU. Di Desa Jambu KPU diterima Ngadiran (petinggi). Data disiapkan Kasi Pelayanan Saifudin. “Data penduduk meninggal dunia sejak setelah pemilu 2019 sampai saat ini sudah disiapkan,” kata Ngadiran. Petinggi Desa Jambu Timur Muhammad Aris serta Petinggi Desa Sekuro Ali Shohib menyatakan akan mengupayakan data-data yang dibutuhkan KPU. 
Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri mengatakan, pemerintah desa melalui petinggi yang diajak berkoordinasi menyatakan mendukung upaya KPU dalam memutakhirkan data pemilih secara berkelanjutan. “Karena pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan ini menjadi kebutuhan dan diatur dalam regulasi, maka kami akan berupaya seoptimal mungkin menjalankannya. Kami akan bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk pemerintah desa,” kata Subchan. 
Dua pekan lalu, koordinasi juga dilakukan KPU Jepara dengan kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II (Demak dan Jepara). Hasilnya, sudah ada setidaknya 26 SMK dan SMA di Kabupaten Jepara yang berkirim data terkait potensi pemilih baru, yaitu siswa yang sudah berusia 17 tahun. KPU akan memvalidasi data-data tersebut hingga memenuhi syarat dimasukkan ke daftar pemilih. (kpujepara).

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 79 kali