
KPU Ajak Fatayat Isi Ruang Demokrasi
Kab-jepara.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak Fatayat NU untuk mengisi ruang demokrasi di era digital. Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun saat menjadi narasumber dalam kegiatan latihan kader dasar (LKD) Pimpinan Cabang Fatayat PAC Fatayat NU Kedung, Selasa (27/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut Muhammadun menyampaikan terdapat tiga dimensi dalam demokrasi yaitu demokrasi proses, demokrasi substansi dan demokrasi hasil. “Fatayat dapat masuk ke dalam ruang komunikasi di tiga dimensi demokrasi tersebut,” terang Muhammadun.
Ia menerangkan hadirnya internet telah menggeser pola komunikasi dan konsumsi informasi. “Komunikasi bertransformasi dari satu arah menjadi multiarah,” kata Muhammadun. Ia menjelaskan kemampuan beradaptasi menjadi suatu hal yang wajib dimiliki dalam menghadapi perubahan era. “Tentunya kemampuan adaptasi ini juga harus dibarengi kebijaksanaan. Hal ini agar ruang digital menjadi lebih sehat,” jelas Muhammadun.
Kaitanya dengan demokrasi Muhammadun menyatakan selaras dengan bertransformasinya bentuk komunikasi satu arah menjadi komunikasi berbasis internet, demokrasi juga bergeser masuk dalam ruang digital. “Dalam demokrasi digital proses komunikasinya masuk dalam beragam platform media sosial dan berbasis digital.
Mengisi ruang digital menjadi kebutuhan lain yang harus dimiliki di era demokrasi digital. Di tengah keragaman konten, Muhammadun menekankan perlunya mengaktivasi konten-konten yang bermanfaat dari banyak talenta. “Konten positif dapat menyehatkan ruang digital. Organisasi masyarakat dapat mengambil peran dalam mengisi konten-konten positif. Akan sangat strategis jika ormas terlibat aktif memberikan literasi digital di masyarakat. Di sini Fatayat dapat mengisi ruang itu,” kata Muhammadun. Pemanfaatan ruang komunikasi melalui website dan media sosial dapat dilakukan oleh Fatayat. “Tentunya pemanfaatan tersebut harus dibarengi dengan pelatihan-pelatihan agar nantinya ruang digital dapat terisi dengan konten-konten yang positif serta berkualitas,” terang Muhammadun.
Dalam kesempatan yang sama Muhammadun juga menyampaikan bahwa ormas sebaiknya tidak bersikap apatis dalam merespons isu-isu kebijakan publik dan politik. “Ormas harus dapat bersuara dan mengisi perannya secara demokratis,” ujar Muhhamadun (kpujepara)