
KPU Jepara Prioritaskan Karimunjawa dalam Distribusi Logistik Pemilu 2024
Kab-jepara.kpu.go.id - Kecamatan Karimunjawa merupakan salah satu kecamatan dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara. Kecamatan dengan empat desa ini: Desa Karimunjawa, Kemujan, Parang dan Nyamuk, dianggap sebagai pembeda dibanding kabupaten lain khususnya di Jawa Tengah dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri saat menjadi narasumber dalam dialog “Tribun Fofum” yang digelar media massa Tribun Jateng, Rabu (13/7/2022). Dialog yang digelar di Kantor Bawaslu Jepara juga menghadirkan Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko sebagai narasumber dan dipandu host dari Tribun Jateng Elsa Elningtyas.
Di tengah dialog, host Elsa menanyakan kepada narasumber tentang apa keunikan penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Jepara. Menjawab pertanyaan itu, Subchan mengatakan bahwa tidak ada keunikan dalam penyelenggaraan pemilu di Jepara. “Pemilu di Jepara dan di seluruh wilayah Indonesia sebenarnya sama saja, sebab regulasinya sama yakni Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017. Asas pemilunya juga sama, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luberjurdil),” terangnya.
Namun, kata Subchan, jika mencari pembeda dengan daerah lain, khususnya di Jawa Tengah, Jepara memiliki wilayah kepulauan yang tidak dimiliki kabupaten/kota lain. “Jepara punya satu kecamatan yang terpisah lautan. Yakni Kecamatan Karimunjawa dengan empat desa di sana. Meski dalam pelaksanaan pemilunya tetap sama saja, namun bedanya adalah dalam pendistribusian logistik yang harus menyeberangi lautan,” jelasnya.
Subchan menambahkan, Pemilu 2024 yang pemungutan suaranya diselenggarakan 14 Februari 2024, dimungkinkan akan berbarengan dengan musim baratan. Di musim itu, biasanya gemombang laut akan tinggi dibarengi dengan angin kencang. Sudah menjadi rutinitas tahunan, di saat musim baratan, penyeberangan ke wilayah Kecamatan Karimunjawa akan terhambat cuaca buruk.
“Kami pernah punya pengalaman di saat Pilkada 2017, dimana pemilunya digelar tanggal 15 Februari. Saat itu distribusi logistik pemilu ke Karimujawa sempat tertunda beberapa kali akibat cuaca buruk dan kapal tidak diizinkan menyeberang,” kata Subchan. Dalam kondisi seperti itu, KPU Jepara sampai menempuh koordinasi dengan Kodim 1719 Jepara dalam rangka meminjam kapal perang milik TNI untuk mendistribusikan logistik pemilu, meski kemudian logistik berhasil dikirim dengan Kapal Ferry di saat cuaca membaik.
Pemilu 2024, lanjut Subchan, Karimunjawa tetap akan menjadi prioritas khusus dalam pendistribusian logistik. KPU Jepara juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, yakni Pemerintah Daerah, Kodim 0719 Jepara dan Polres Jepara terkait potensi-potensi hambatan tersebut.
Dialog yang berlangsung sekitar 30 menit itu kemudian ditutup dengan penyampaian sejumlah harapan. KPU, kata Subchan, berharap Pemilu 2024 akan berjalan lancar, aman, dan demokratis. “Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyambut Pemilu 2024 dengan optimistis dan penuh kegembiraan. Karena melalui pemilu inilah kedaulatan rakyat diwujudkan. Rakyat bisa secara langsung menentukan siapa yang akan memimpin bangsa ini ke depan,” pungkasnya. (kpujepara)