
Mahasiswa Antusias Akan Berikan Hak Pilih pada Pemilu 2024
Kab-jepara.kpu.go.id – Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Kaum muda menyambut antusias pemilu serentak tersebut. Jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Penerbitan Pers Mahasiswa Lensa Faultas Saintek Unisnu menunjukkan, 98,9% responden yang merupakan kalangan mahasiswa Unisnu dan kaum muda usia di bawah 40 tahun akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Kendati begitu, belum semua tahu waktu penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu 2024. Jajak pendapat itu menunjukkan 57,4 persen mengetahui tanggal penyelenggaraan hari pemungutan suara yakni 14 Februari 2024. Sisanya, 42,6 persen belum tahu.
Hal itu dibedah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lensa Media Fakultas Sains dan Teknologi Unisnu Jepara dalam seminar nasional di pendapa Kabupaten Jepara, Selasa (31/1/2023). Ketua LPM Lensa Media Ahmad Nur Ihsanudin mengatakan responden jajak pendapat tersebut merupakan mahasiswa dan pemuda dengan rentang usia 20-40 tahun. Jajak pendapat dilakukan 11-13 Januari 2023.
Seminar nasional tersebut diikuti para mahasiswa dan pemuda. Selain dari Unisnu juga dari beberapa perguruan tinggi lain di Jawa Tengah. Seminar nasional dibuka Pj Bupati Jepara yang diwakili Asisten 1 Setda Ratib Zaini. Di antara narasumber seminar tersebut adalah Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun dan Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara Sujiantoko.
Muhammadun mengatakan ruang partisipasi kaum muda pada Pemilu 2024 sangat terbuka, baik sebagai penyelenggara pemilu, peserta pemilu, maupun sebagai pemilih yang cerdas dan berdaulat. Terlebih, generasi milenial dan generasi Z akan mendominasi jumlah pemilih di Indonesia. "Kunci pokok dari partisipasi adalah kesadaran publik. Kesadaran ini berangkat dari pemahaman dan menjadi pembuktian dari tanggung jawab publik untuk andil dalam upaya menciptakan kemaslahatan bersama,” kata Muhammadun.
Ia mengapresiasi apa yang dialkukan LPM Lensa Media yang berpartisipasi aktif dengan melakukan jajak pendapat untuk mengungkap data pengetahuan dan pemahaman mahasiswa serta kaum muda terkait Pemilu 2024. Terkait hasil jajak pendapat yang menunjukkan antusiasme responden yang siap memberikan hak pilih pada pemungutan suara Pemilu 2024, Muhammadun menyebut penggunaan hak pilih dalam pemilu selalu menjadi isu yang fundamental. Penggunaan hak pilih merupaka salah satu tolok ukur penting kualitas pemilu. “Kami berharap makin banyak kelompok masyarakat, termasuk kalangan akademisi yang peduli terhadap isu-isu kepemiluan serta terlibat aktif dalam memperbaiki dan mengangkat kualitas demokrasi kita,” kata Muhammadun.
Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko mahasiswa sebagai agen perubahan sosial tidak boleh hanya diam dalam menyambut Pemilu 2024 tetapi harus terlibat aktif dalam seluruh proses pemilu. Ia menyampaikan dalam kontek Bawaslu, setidaknya terdapat tiga pilihan bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan menjadi pengawas partisipatif, pemantau pemilu, hingga peserta pemilu. Ia mengingatkan dalam demokrasi elektoral, hal-hal seperti penyebaran informasi hoaks, isu SARA, hingga politik uang masih menjadi tantangan dalam Pemilu 2024. (kpujepara/NH)