
Membangun Demokrasi dengan Partisipasi Masyarakat
Kab-jepara.kpu.go.id - Peran aktif dan partisipasi masyarakat menjadi wujud dari berjalannya demokrasi yang baik. Hal tersebut disampaikan anggota KPU Kabupaten Jepara Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat, dan SDM Muhammadun saat menjadi narasumber dalam acara pendidikan politik di Desa Raguklampitan Kecamatan Batealit. Acara tersebut diikuti oleh masyarakat daerah setempat, Kamis (19/5). Kegiatan tersebut diselenggarakan Bakesbangpol Kabupaten Jepara.
Dalam kesempatan itu Muhammadun menyampaikan bahwa pemilu serentak akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 dan pemilihan pada 27 November 2024. “Tahapan pemilu sendiri rencananya akan dimulai pada 14 Juni 2022. KPU sedang mematangkan persiapan, termasuk finalisasi Peraturan KPU tentang tahapan pemilu,” terang Muhammadun. Ia menjelaskan dengan adanya pemilu masyarakat dapat berkiprah secara optimal. “Pemilu adalah sebuah mekanisme yang disediakan untuk memilih pemimpin secara sah. Masyarakat sebagai pemilih menjadi segmen penting yang akan menetukan arah bangsa ini,” jelas Muhammadun.
Ia juga menerangkan bahwa wujud demokrasi yang baik dapat dilihat salah satunya dari tingkat partisipasi masyarakat saat pemilu nanti. Selain itu masyarakat juga memiliki fungsi strategis yaitu dengan selalu aktif dalam memberikan perannya terhadap dinamika yang ada.
Selain Muhammadun, narasumber lainnya adalah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma'arif dan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmara. Haizul Ma’arif mengatakan pemilu dan pemilihan akan diadakan pada 2024 harus dipersiapkan sebaik mungkin. Ia berharap masyarakat dapat bersikap benar dalam menyikapi isu-isu yang ada pada pemilu nanti. “Praktik politik uang masih terjadi dan menjadi tantangan. Masyarakat harus berani menolak apabila itu terjadi,” ujar Haizul Ma’arif.
Sementara itu Lukito Sudi Asmara menyampaikan dalam menghadapi pemilu ke depan penting untuk menjaga kondusivitas. Perbedaan pilihan akan berpotensi menciptakan konflik di tengah masyarakat. “Penting memunculkan jiwa toleran sebagai respons dari perbedaan yang ada. Hal tersebut sebagai wujud kedewasaan dalam berdemokrasi,” terang Lukito.
Ia juga berharap agar momentum pemilu ke depan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. “Jangan sampai golput karena satu suara dapat menentukan pemimpin kita ke depannya,” kata Lukito. Jika berkaca dari pemilu sebelumnya Jepara masuk ke dalam daerah yang memiliki partisipasi yang tinggi. “Mari kita pertahankan hal tersebut,” ujar Lukito. (kpujepara)