Berita

Mencegah Hoaks Pemilu Harus Bersama-sama

Kab-jepara.kpu.go.id - Sebelum menyebarkan informasi, tanyakan pada diri sendiri, apakah informasi tersebut benar, valid, dan bermanfaat jika disebar. Atau info itu justru akan memecah belah atau menyudutkan pihak lain. 

Hal tersebut disampaikan anggota KPU Kabupaten Jepara Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Muhammadun saat menjadi narasumber dalam acara pertemuan pegiat media sosial yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara di Cafe Grenjengan Desa Jlegong Kecamatan Keling, Sabtu (6/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut Muhammadun juga mengatakan pentingnya membentuk imunitas dari infeksi berita hoaks menjelang Pemilu 2024. Karena berkaca dari pemilu 2019 terjadi peningkatan berita hoaks yang signifikan saat menjelang hari pemungutan suara.  "Ditemukan 62 konten hoaks selama Agustus-Desember 2018. Sasarannya adalah peserta pemilu, penyelenggara pemilu, institusi penegak hukum,  dan lainnya. Kemudian jumlah hoaks meningkat tajam mendekati hari pemungutan suara menjadi 771 pada Februari 2019," ungkap Muhammadun mengutip temuan Kemenkominfo.

KPU, kata dia, adalah satu-satunya lembaga yang punya wewenang menetapkan hasil pemilu di Indonesia. Karena itu kepercayaan publik terhadap KPU menjadi sangat penting. "Bersama berbagai elemen masyarakat, KPU akan terus menjaga pemilu berjalan lancar, dan tetrus berupaya mencegah dan melawan hoaks kepemiluan. Ini harus dikakukan bersama-sama," kata dia.

Muhammadun juga menyosialisasikan tahapan Pemilu 2024 yang kini sedang berlangsung, di antaranya pemutakhiran data pemilih menjelang penyusunan daftar pemilih sementara hasil perbaikan. Muhammadun menyimulasikan cara mengecek status keterdataan sebagai pemilih di cekdptonline.kpu.go.id.  Selain itu juga menginformasikan saat ini, sejak 1 Mei hingga 14 Mei 2023 sedang berlangsung masa pengajuan bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten. Selain itu juga bakal calon anggota DPD. 

Hadir juga sebagai narasumber dalam temu pegiat media sosial itu Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara Arif Darmawan, dan Pemimpin Redaksi Radar Kudus Zaenal Abidin.

Dalam acara tersebut Petinggi Desa Jlegong Suntono juga hadir dan menyambut para narasumber dan peserta yang berjumlah sekitar 100 orang.

Kepala Diskominfo Arif Darmawan mengimbau agar masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif. "Jenis berita hoaks dengan persentase tertinggi yang sering beredar adalah tentang pemerintahan dan politik yakni 91,8%," kata Arif Darmawan.

Pemimpin Redaksi Radar Kudus Zainal Abidin  dalam pertemuan ini mengajak bersama-sama menangkal berita hoaks agar Pemilu 2024 sukses. Ia memberikan tips cara menghadapi berita hoaks dan kampanye hitam menjelang Pemilu 2024. (kpujepara)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 70 kali