Berita

Narasi Pemilu di Titik Abrasi Pesisir Bumi Kartini

Kab-jepara.kpu.go.id - Sebanyak 18 bendera partai politik peserta Pemilu 2024 tiba di patung Macan Kurung Kabupaten Jepara yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus, setelah dibawa dari Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu, 7 Oktober 2023 sekitar pukul 12.00. Delapan belas bendera itu lantas diarak dari Tugu Kartini di jantung kota Kabupaten Jepara menuju Pendapa Kartini, yang sejarahnya merupakan tempat tinggal pahlawan emansipasi Raden Ajeng Kartini dibesarkan. Kirab Pemilu 2024 ada di Jepara selama tujuh hari, 7-13 Oktober 2023, menandai pemilu sebagai musyawarah besar rakyat Indonesia dilambungkan geliatnya di Bumi Kartini.

Kirab Pemilu 2024 yang tiba di Jepara merupakan Rute VII yang sebelumnya diberangkatkan kali pertama dari Provinsi Papua pada 14 Februari 2023. Setelah melintasi beberapa kabupaten/kota di provinsi papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, lalu masuk Jawa Timur, dan akhirnya tiba di Jawa Tengah melalui Kabupaten Blora, Grobogan dan kini di Jepara. Setelah dari Jepara, pada 13 Oktober 2023 bergeser ke Kabupaten Kendal, lalu Kabupaten Pemalang, dan kemudian masuk Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Pada November 2023 akan finis di Jakarta bersama dengan rute-rute lain.

Saat tiba di Jepara pada hari pertama, rombongan Kirab Pemilu 2024 disambut seni tradisional dari para siswa SMP Negeri 1 Jepara, juga dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. Pemkab Jepara dan stakeholder terkait mendukung prosesi serah terima kirab yang diikuti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 16 kecamatan, parpol peserta pemilu, ormas, perguruan tinggi, dan mahasiswa ini. “Kirab yang menjadi kegiatan nasional KPU ini menandai siar pemilu di daerah-daerah yang dilintasi, termasuk di Kabupaten Jepara. Kami melibatkan banyak pihak dalam kegiatan ini, menandakan bahwa pemilu butuh partisipasi banyak pihak untuk menuju kesuksesan dan kelancarannya. Deklarasi damai oleh semua parpol dan stakeholder ini juga berkirim pesan bahwa pemilu harus berjalan damai dan menyenangkan, bukan mengkhawatirkan, apalagi menakutkan,” kata Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri.

Serah terima tersebut dihadiri pula empat anggota KPU Jepara, Muntoko, Ris Andy Kusuma, Muhammadun, dan Siti Nurwakhidatun. Sekretaris KPU Jepara Yuyun Sri Agung P juga hadir, termasuk tim dari KPU Kabupaten Grobogan. Hadir pula KPU Kabupaten Pati, KPU Kabupaten Kudus, dan KPU Kabupaten Demak. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Wakil Ketua DPRD Nuruddin Amin, perwakilan Polres, Kodim, dan pimpinan seluruh parpol hadir. “Kami berharap besar penyelenggara pemilu menyelenggarakan pemilu sesuai asas dan prinsip, demikian halnya parpol, taat pada aturan main. Masyarakt juga kami harapkan dewasa berpemilu. Jika ini yang terjadi, maka pemilu akan damai,” kata Edy Supriyanta.

 

Mainan Tradisional

Pada hari kedua, Minggu (8/10), sebanyak 700 orang penyelenggara pemilu, baik dari KPU Kabupaten Jepara, PPK, dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-kabupaten Jepara menyosialisasikan Pemilu 2024 ke ribuan orang yang berkumpul saat car free day (CFD) di alun-alun Jepara. Sosialisasi itu makin meluas karena di saat dan tempat yang sama juga digelar gowes bersama memperingati HUT TNI. Puluhan tenda usaha kecil menengah (UMKM) memenuhi sepanjang Jl Kartini sisi barat, dan Jl Diponegoro.

Kepada KPU yang berkoordinasi, Komandan Kodim 0719 Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dua hari sebelum pelaksanaan mengatakan tim KPU bisa berkolaborasi dan membaur ke dalam ribuan orang di alun-alun, yang di antaranya mengikuti gowes sepeda. Di tengah ribuan warga itulah, tim KPU sebanyak lebih kurang 700-an orang menyapa dan menyambangi para pengunjung alun-alun sambal membagikan informasi kepemiluan, di antaranya tanggal coblosan, jenis pemilihan, cek data pemilih, layanan pindah memilih, juga tahapan pencalonan yang kini sedang berjalan.

Tim dari KPU, PPK, dan PPS menarik perhatian masyarakat lantaran saat berjalan mengular untuk menyapa masyarakat. Sebagian membawa mainan baling-baling dari bambu yang kalau tertiup angin akan berputar dan menimbulkan bunyi “othok-othok”. Mainan tersebut dibawa oleh seluruh tim PPK Kecamatan Welahan dan semua PPS-nya. Mainan tradisional itu diproduksi masyarakat Desa Kalianyar Kecamatan Welahan yang sampai sekarang masih bertahan. Bagian tertentu dari mainan tersebut dipasang poster berisi pesan-pesan kepemiluan, seperti Pemilu Sarana Integrasi Bangsa, hari dan tanggal coblosan, jenis pemilihan, juga pantun-pantun yang menghibur.

Tak lama berselang, tim dari KPU Bersama PPK ke Pelabuhan Jobokuto untuk menyosialisasikan informasi pemilu ke kalangan nelayan. Pelabuhan ini bersebarangan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, dan sandar kapalnya cukup dekat dengan Pulau Panjang. Di Pelabuhan ini, banyak kapal pursesseine bersandar dan nelayan melakukan aktivitas jeda sebelum melaut. Para anggota PPK naik ke kapal-kapal untuk menyapa dan menyampaikan informasi kepemiluan sesuai kebutuhan. Jepara ada di kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Tujuh dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara merupakan kawasan berpantai yang sebagian besar masyarakatnya menjadi nelayan. Mereka adalah para pemilih yang haknya akan diberikan saat pemilu nanti.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun mengatakan, tak hanya nelayan, masyarakat umum yang dilibatkan dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih selama kirab cukup beragam. Segmen guru, perempuan, pemilih pemula, disabilitas, dan komunitas olahraga juga dilibatkan. “Kami berkolaborasi dengan banyak pihak, sehingga ada ribuan orang yang terlibat dalam rangkaian Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara,” kata Muhammadun.

 

Narasi Ekologis

Pemilu dengan tahapannya yang cukup panjang, memiliki banyak narasi. Di satu kesempatan, cerita pemilu melalui kebudayaan juga muncul, demikian halnya dengan pemilu dalam sudut pandang ekonomi dan sosial. Di antara kisah-kisah itu, KPU Kabupaten Jepara mengetengahkan narasi ekologis di Tengah Kirab Pemilu 2024.

Pada Minggu (8/10) pagi, masih di hari kedua, semua PPK dan PPS se-Kabupaten Jepara membaur menjadi satu dengan masyarakat, mahasiswa, dan pimpinan partai politik untuk menanam mangrove di pantai Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung. Bibit mangrove disediakan Dinas Lingkungan Hidup.

Kabupaten Jepara memiliki garis pantai sepanjang 87 km yang membentang di tujuh kecamatan, yakni Karimunjawa, Kedung, Jepara, Mlonggo, Bangsri, Keling, dan Donorojo. Di antara garis pantai ini, titik pantai di desa-desa di Kecamatan Kedung yang melintasi beberapa desa adalah yang paling rawan terkena dampak abrasi. Di antara desa-desa yang paling rawan dan terancam abrasi itu adalah Desa Bulak Baru dan desa yang jadi lokasi penanaman mangrove oleh KPU, yaitu Desa Tanggul Tlare.

Desa Bulak Baru dalam sejarahnya adalah Desa Bulak. Namun karena sudah pindah lokasi karena tergerus abrasi, sehingga menjadi Bulak Baru. Permukian warga yang lama sudah puluhan tahun lalu menjadi bagian dari laut Jawa. Desa Tanggul Tlare yang ada di sisi utara Desa Bulak Baru pantainya menjadi perhatian pula. Dinas Lingkungan Hidup menyarankan KPU menanam mangrove di pantai desa penghasil garam ini lantaran masih ada titik yang bisa ditanami di musim kemarau dan jika bibit hidup dan besar dapat menjadi harapan sebagai “sabuk hijau” Tanggul Tlare untuk membendung abrasi.

Muhammadun mengatakan, pesan-pesan pemilu harus sampai ke masyarakat. Selain soal hal-hal teknis kepemiluan yang masyarakat bisa aktif berpartisipasi, juga cerita lain pemilu yang bertalian dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. “Dalam berbagai kesempatan di kegiatan pendidikan pemilih, sebagian mendiskusikan tujuan dan urgensi pemilu. Pemilu adalah sarana untuk memilih para pemimpin, yang ke depan akan mengelola pemerintahan dan mengambil kebijakan-kebijakan publik yang bertalian dengan masyarakat. Kami melibatkan banyak pihak di kegiatan penanaman mangrove ini, termasuk semua partai politik peserta Pemilu 2024,” kata Muhammadun. (kpujepara).

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 173 kali