Berita

Praktisi Kehumasan Dituntut Memperkuat Kapasitas

Kpujepara.go.id - Menyongsong pemilu dan pemilihan serentak 2024 KPU RI kembali mendorong untuk memperkuat fungsi-fungsi kehumasan. Hal tersebut menjadi poin pembahasan dalam rapat koordinasi (rakor) Bakohumas yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Selasa (4/5).

Kegiatan tersebut diikuti secara daring oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota se- Indonesia. Dari KPU Kabupaten Jepara hadir Ketua KPU Subchan Zuhri, anggota KPU Jepara Divisi Sosialiasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muhammadun, Sekretaris KPU Jepara Da’faf Ali, serta dan Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas Bagus Gedhe.

Rakor tersebut diisi dengan empat narasumber, yakni anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Plt Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Sigit Joyo Wardono, Direktur Eksekutif Netgrit Ferry Kurnia Riskiansyah, dan Kepala Bidang Berita TVRI Endah. Selain itu juga Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Bambang Gunawan.

Acara dibuka Ketua KPU RI Ilham Saputra. “Bakohumas harus dapat memaksimalkan perananya,” kata Ilham. Dalam kesempatan tersebut Ilham berpesan agar bagian kehumasan mampu menjelaskan kepada publik mengenai kinerja yang telah dillakukan oleh KPU. Ia juga menyampaikan agar tim kehumasan mampu mensosilisasikan segala kebijakan yang ditetapkan oleh KPU. Ilham juga menekankan agar KPU RI, provinsi, dan kab/kota bisa saling bersinergi dalam melakukan kerja-kerja kehumasan. “Penting kita membangun sinergitas dalam kinerja kehumasan ini,” kata Ilham.

Pramono Ubaid tantowi, anggota KPU RI Divisi Perancanaan Keuangan, Umum dan Logistik juga memberikan sambutan dalam kesempatan tersebut. “Kebutuhan informasi begitu tinggi menjadikan peran humas begitu krusial,” ujar Pramono. Ia menyampaikan tentang pentingnya humas mampu menghadirkan kesan pertama yang baik untuk publik. “Kesan pertama ini didapat dari tampilan dan cara berkomunikasi,” ujar Pramono. Ia menyampaikan tentang pentingnya informasi mengenai kepemiluan dapat dikemas secara baik. Pramono juga memberikan pesan agar SDM humas KPU mampu memiliki kapasitas berbicara di depan publik sehingga dapat menarik simpati publik.

Viryan Azis, anggota KPU Divisi Data dan Informasi dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa terdapat dua prinsip dalam akar kehumasan yakni keterbukaan dan kejujuran. “KPU dapat membangun kepercayaan publik dengan keterbukaan dan kejujuran,” ujar Viryan. Ia juga menyampaikan tentang pentingnya KPU untuk dapat menyampaikan informasi secara faktual dan cepat.

I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi memaparkan tujuan pembentukan Bakohumas beserta tantangan-tantangan yang dihadapi. Ia menekankan kepada KPU untuk mampu konsisten dalam menghadirkan konten-konten mengenai sosialisasi dan pendidikan pemilih. Ia juga menyerukan agar KPU mampu menjawab kebutuhan publik secara komprehensif.

Sigit Joyo Wardono dalam kesempatan itu memaparkan secara mendalam mengenai peran dan eksistensi Bakohumas dalam meningkatkan kualitas kerja kehumasan. Ia juga menyerukan kepada KPU RI, provinsi dan kabupaten/kota mampu meningkatkan koordinasi. “Tidak boleh ada miskomunikasi antara KPU pusat dan daerah dalam penetapan kebijakan,” kata Sigit.

Bambang Gunawan menyampaikan problematika Bakohumas di era digital. Bambang mengutarakan peran Bakohumas untuk menangani beredarnya konten hoaks mengenai kepemiluan.

Ferry Kurnia menyampaiakan pentingnya meletakan bagian kehumasan dalam posisi yang strategis dalam suatu lembaga. Ia juga memberikan pesan agar SDM kehumasan dapat memiliki kapasitas yang memadai dalam melakukan kerja-kerja kehumasan. “Orang humas harus tahu secara komprehensif mengenai informasi kepemiluan,” ujar Ferry.

Endah mengatakan tenaga kehumasan seyogyanya tampil menarik di depan publik serta memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang baik. “Tenaga humas harus dapat memberikan informasi secara meyakinkan,” kata Endah. Ia juga mengatakan tenaga kehumasan di KPU dapat berkomunikasi dengan baik ke publik sehingga dapat memunculkal simpati dan ketertarikan akan informasi-informasi yang disampaiakan. (kpujepara)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 41 kali