Berita

Tokoh NU dan KPU Dialogkan Isu Seputar Pemilu 2024

Kab-jepara.kpu.go.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama enyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih, bekerja sama dengan KPU kabupaten Jepara terkait Pemilu 2024. Para tokoh NU yang hadir dari semua kecamatan mendialogkan hal-hal atau isu-isu seputar pemilu 2024 bersama KPU, khusunya hal-hal yang bertalian dengan mutu penyelenggaraan pemilu, baik dari sisi penyelenggara maupun peserta pemilu, serta dari sudut pemilih.


Kegiatan tersebut berlangsung di aula Gedung Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Desa Krapyak Kecamatan Tahunan. Wakil Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Jepara Zaenuri Thoha membuka acara. Hadir pula Sekretaris PCNU Ahmad Sahil. Dialog itu dipandu M Syariful Wa’i. Dari KPU, hadir sebagai narasumber Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muhammadun. 
Sebanyak 100 peserta hadir. Mereka adalah pengurus cabang, pengurus majelis wakil cabang, perwakilan badan otonom maupun lembaga di NU. Kegiatan tersebut juga mendapatkan perhatian dari media massa.


Muhammadun yang menjadi narasumber, memilih mempersilakan yang hadir untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi pertanyaan, respons, kesan, isu yang perlu diklarifikasi, bahkan keluhan terkait pemilu 2024. “Kami ingin mnedengarkan bagaimana para tokoh yang hadir ini seputar pemilu 2024. Sebab tahapan pemilu telah diketahui publik, perkembangan pemilu juga banyak dilansir media massa maupun diunggah di media sosial,” kata Muhammadun.
Setelah dibuka, setidaknya ada delapan pertanyaan dan respons terkait pemilu. Abdul Hakim dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU mengingatkan KPU terkait pelayanan di TPS, khususnya terhadap pemilin lanjut usia yang butuh pendampingan. Terhadap hal ini, Muhammadun menyampaikan ketentuan-ketentuan terkait pemungutan dan penghitungan suara, Dimana mekanisme pendampingan itu diatur. 


Ali Romdhon menyampaikan terkait KPPS yang nanti akan direkrut, harus benar-banar sehat dan berkompeten. “Kami berharap, KPPS bisa bekerja secara efektif dan efisien, sehingga tidak terjadi hal-hal seperti kelelahan yang berlebihan,” kata dia. Terkait ini, Muhammadun menyatakan bahwa KPU telah mengevaluasi penyelenggaraan pemilu di tingkat TPS, sehingga pada Pemilu 2024 nanti pengadministrasian hasil penghitungan suara bisa dilakukan secara lebih efektif. 


Tema-tema lain juga dibahas, di antaranya seputar politik uang, etika kampanye, dinamika pemilu dan media sosial, serta pentingnya menggencarkan sosialisasi dan Pendidikan pemilih ke level desa/kelurahan. (kpujepara)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 55 kali