Berita

Belajar Menyelenggarakan Pemilu Lewat Pilkatos Serentak

JEPARA – Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) tingkat SLTA (SMA, SMK, MA) se Jepara kembali digelar serentak. Tahun ini, merupakan Pilkatos serentak yang ketiga kalinya diprakarsai KPU Jepara. Pilkatos serentak tingkat SLTA ini digelar atas program kerjasama KPU Jepara, Disdikpora, dan Kementerian Agama Kabupaten Jepara. Pilkatos Serentak tahun 2017 ini digelar pada 24 Agustus. Para siswa di masing-masing sekolah secara bersamaan menggelar pemilihan ketua OSIS ini setelah melalui berbagai tahapan. “Tahapan Pilkatos di SMA, MA dan SMK ini didesain seperti tahapan pemilu di Indonesia. Mulai dari pembentukan panitia penyelenggara, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, ada hari tenang dan puncaknya adalah pemungutan dan penghitungan suara,” kata komisioner KPU Jepara divisi SDM dan Parmas, Subchan Zuhri. Sebelumnya, KPU Jepara juga telah menggelar bimbingan teknis yang dihadiri perwakilan OSIS beserta Pembina OSIS SMA, MA dan SMK se Jepara. Dalam bimtek itu KPU menerangkan secara detail teknis pelaksanaan penyelenggaraan Pilkatos yang sesuai dengan asas Pemilu, yakni diselenggarakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (LUBER JURDIL). Dalam pelaksanaan Pilkatos serentak ini, masing-masing sekolah juga mendapatkan contoh draf juklak Pilkatos beserta jadwal tahapan yang telah dirancang oleh KPU. “Dengan demikian, siswa dapat belajar berpraktik sebagai penyelenggara pemilu. Siswa akan lebih paham bagaimana susah senangnya menyelenggarakan pemilu setelah pelaksanaan Pilkatos ini,” tambah Subchan. Pendidikan demokrasi memang perlu sejak dini disampaikan pada siswa sekolah, lebih-lebih bagi siswa SLTA. Sebab, tak lama lagi, siswa SLTA ini akan menjadi pemilih pemula dalam pemilu. Pemilih pemula diharapkan turut menjadi bagian yang mampu meningkatkan kualitas demokrasi di negara kita. Selain sebagai pemilih, para lulusan SLTA ini juga diharapkan dapat disiapkan pula menjadi penyelenggara pemilu, baik sebagai KPU, atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), maupun sebagai Pelompok Penyelenggara Pemungutan Saara (KPPS) di tingkat TPS. “Dengan pengalaman telah mengelenggarakan Pilkatos ini, tentu menjadi salah satu modal baik jika di kemudian hari mereka (para siswa) akan ikut terlibat dalam penyelenggaraan pemilu,” terang Subchan. Pada pelaksanaan Pilaktos Serentak kemarin, KPU Jepara juga melakukan monitoring ke sejumlah sekolah. KPU juga mengajak perwakilan Disdikpora dan Kementerian Agama Kabupaten Jepara. (Hupmas KPU Jepara)  

KPU Jepara Hadiri Debat Kandidat dalam Pilkatos di SMAN 1 Bangsri

Jum’at, tanggal 19 Agustus 2017 SMA Negeri 1 Bangsri melaksanakan debat kandidat calon ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah di Aula SMA tersebut. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari tahapan pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) serentak yang keempat di Kabupaten Jepara. Pilkatos serentak ini merupakan upaya bersama antara KPU Kabupaten Jepara, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara. Debat kandidat diikuti oleh empat calon ketua OSIS mulai nomor urut satu sampai empat, yaitu M. Ilham Pratama, Filiyah Chandra, Damar Putra Kapisan dan Hayu Latifah Aini. Masing-masing calon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi, misi dan program-program yang akan dilaksanakan ketika terpilih serta diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para panelis yang terdiri dari Ibu Dra. Sri Suharti (Waka Kesiswaan SMAN 1 Bangsri), Bapak Ruyanto, S.Pd. (Pembina OSIS SMAN 1 Bangsri) dan M. Haidar Fitri Ketua KPU Kabupaten Jepara. Dalam sambutannya M. Haidar mengapresiasi terhadap jajaran struktural SMAN 1 Bangsri maupun panitia Pilkatosnya yang telah berperan serta dalam menumbuhkembangkan proses demokrasi khususnya dalam memilih pemimpin dengan melibatkan semua anggota OSIS di SMAN 1 Bangsri. Lebih lanjut, M. Haidar juga menegaskan bahwa, kegiatan semacam ini memang sangat penting untuk dilaksanakan oleh generasi-generasi penerus bangsa sejak dini. Kegiatan ini juga bisa menjadi bekal bagi peserta didik yang pada akhirnya akan menjadi pemilih dalam setiap pemilu atau pemilihan di negara ini. Berlatih memilih calon yang terbaik berdasarkan visi, misi dan program-program merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pemilu maupun pemilihan dalam rangka memilih pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Secara khusus, Ketua KPU Kabupaten Jepara juga sangat mengapresiasi terhadap sivitas SMAN 1 Bangsri yang telah melaksanakan Pilkatos dengan melibatkan semua siswanya semenjak Pilkatos serentak di Kabupaten Jepara digelar empat tahun yang lalu. Di akhir sambutannya, ketua KPU Kabupaten Jepara juga berharap seluruh sivitas sekolah-sekolah di tingkat lanjutan atas untuk selalu bersedia melakukan pembinaan kepada seluruh peserta didiknya terkait dengan penguatan proses demokrasi, tidak hanya dalam bentuk teori, akan tetapi dengan praktek semacam Pilkatos akan semakin mengena dan tertanam di dalam diri para peserta didik tentang bagaimana berkompetisi secara fair dan bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.  

Gelar Lomba untuk Tingkatkan Semangat Kerja Bersama

JEPARA – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72, Selasa (15/8) KPU Kabupaten Jepara menggelar sejumlah perlombaan. Lomba-lomba yang diikuti para komisioner KPU Jepara dan jajaran sekretariat itu digelar dalam rangka meningkatkan kembali semangat kebersamaan sebagai lembaga yang kuat dalam menyelenggarakan pemilu. Lomba yang diselenggarakan dalam menyambut HUT RI ke-72 tersebut adalah lomba makan kerupuk, balap gapyak beregu, memasukkan pensil dalam botol beregu, pukul air, dan lomba tenis meja. “Momen menyambut HUT RI ke 72 ini menjadi kesempatan untuk memupuk kembali semangat kebersamaan kita di sela kesibukan rutin,” lata Subchan Zuhri, Komisioner KPU Jepara divisi SDM dan Parmas. Meski lomba yang digelar sifatnya hiburan dan permainan, namun diharapkan akan mampu me-refresh semangat kebersamaan komisioner dan jajaran sekretariat KPU Jepara. “Dalam lomba ini juga diperlukan kerjasama di dalam regu. Hal ini menjadi contoh bagaimana KPU sebagai penyelenggara pemilu harus mengutamakan kerjasama antar anggota dan sekretariat,” tambahnya. Tema kerjasama ini juga sejalan dengan tema HUT RI Ke-72 yang telah dicanangkan oleh pemerintah, yakni #Indonesia_Kerja_Bersama. Semangat kerja bersama itu sebenarnya sudah menjadi salah satu nilai yang ditanamkan di dalam KPU. Apalagi, KPU yang bersifat kolektif kolegial, tentu sangat relevan untuk terus meningkatkan semangat kerja sama ini dalam kesehariannya. Saat ini, KPU Jepara juga akan kembali menjalankan tahapan pemlihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018, serta tahapan Pemilu 2019. Untuk itu, semangat kerja bersama sebagai wujud dari kolektif kolegial di tubuh KPU menjadi penting untuk terus dipupuk. (Hupmas KPU Jepara)

Pilkatos Serentak 2017 Segera Digelar

JEPARA – Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Pilkatos) tingkat SMA/MA/SMK akan kembali digelar serentak tahun ini. Program Pilkatos serentak ini sudah digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara sejak 2015 lalu, dan tahun ini adalah penyelenaggaraan yang ketiga kalinya. Pilkatos serentak tingkat SLTA se Kabupaten Jepara ini telah dijadwalkan terselenggara pada 24 Agustus mendatang. Saat ini KPU Jepara sedang menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk pengurus OSIS dan guru pembina OSIS di seluruh SMA/MA/SMK. Selasa (25/7), bimtek tatacara pelaksanaan Pilkatos digelar KPU bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Jepara. Bimtek yang diselenggarakan di aula Kemenag itu diikuti sekitar 120 peserta, yang terdiri dari delegasi 60 MA se Jepara. Divisi SMD dan Parmas KPU Jepara, Subchan Zuhri yang menjadi narasumber bimtek tersebut menjelaskan, Pilkatos serentak tingkat SLTA ini akan terus digelar tiap tahunnya. “Melalui Pilkatos serentak inilah para siswa SMA/MA dan SMK akan bisa belajar berdemokrasi. Para siswa akan merasakan bagaimana dinamika pemilu,” katanya. Diterangkan pula, dalam materi bimtek pelaksanaan Pilkatos, KPU menekankan agar seluruh tahapan pelaksanaan Pilkatos harus dijalankan oleh siswa. Guru hanya mendampingi dan berperan sebagai pembimbing jika siswa mengalami kendala. “Kalau tahapan Pilkatos saja masih dijalankan para bapak atau ibu guru, lantas kapan siswa-siswi akan belajar menjadi penyelenaggara?,” kata Subchan. Oleh karena itu, dalam Bimtek tersebut, semua tahapan dan teknis penyelenggaraan disampaikan secara detail oleh KPU. Diharapan para siswa yang mengikuti bimtek akan segera menindaklanjuti dengan mentransformasikan hasilnya ke pengurus OSIS yang lain dan segera menjalankan tahapan Pilkatos. Tahapan Pilkatos sendiri akan dimulai pada 1 Agustus diawali dengan pembentukan badan penyelenggara atau panitia penyelenggara Pilkatos. Kepala kemenag Jepara yang diwakili Kepala Subbag TU Dra. Hj Lutfiah mengapresiasi kegiatan Pilkatos serentak yang sudah dijalankan KPU sejak 2015 tersebut. Kemenag Jepara, lanjutnya akan terus mendukung kegiatan KPU yang berkaitan dengan peningkatan pendidikan demokrasi di sekolah-sekolah, khususnya di MA yang ada di bawah kewenangannya. Luftiah juga memberikan motivasi kepada para siswa agar memaksimalkan kesempatan dalam belajar demokrasi dan berorganisasi. “Menjadi siswa itu jangan hanya pandai dalam ilmu pengetahuan saja. Harus dilengkapi dengan pengalaman berorganisasi. Banyak orang-orang penting di negeri ini yang besar karena aktif dalam berbagai organisasi,” terangnya. Sementara itu, Bimtek Pilkatos untuk SMA/SMK yang di bawah naungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dijadwalkan pada Senin, 31 Juli mendatang di aula Disdikpora Jepara. (hupmas KPU Jepara)   Untuk mendapatkan contoh Surat Keputusan OSIS tentang Tata Cara Pelaksanaaan Pilkatos 2017 dapat diunduh di bawah ini: Contoh Surat Keputusan OSIS untuk Juknis Pilkatos

KPU Jepara Gelar Diseminasi Hasil Pilkada

JEPARA – Seluruh tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jepara Tahun 2017 telah tuntas dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara. Sebagai pemungkasnya, KPU Jepara Selasa (20/6) menggelar diseminasi hasil-hasil Pilbup. Diseminasi hasil Pilbup Jepara 2017 digelar di Rumah Makan Maribu Jepara dengan menghadirkan tiga narasumber sekaligus. Pertama dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Univeristas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, kemudian anggota DKPP periode 2012-2017 Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos, MSi, dan Ketua KPU Jawa Tengah Drs. Joko Purnomo. Narasumber dari LPPM UNISNU yang diwakili Ahmad Syaifuddin, MSI dihadirkan untuk mempresentasikan hasil riset terkait kebijakan pembagian dan pengembalian formulir C6-KWK pada Pilbup Jepara 2017. Hasil riset itu merupakan kerjasama KPU Jepara dengan LPPM UNISNU dalam rangka mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan seorang pemilih masuk varian pemilih tidak dikenal dalam data rekapitulasi pengembalian C6-KWK. Riset juga bertujuan untuk menyempurnakan format administrasi pengembalian formulir C6-KWK sebagai alat kontrol yang kredibel. Riset dari LPPM UNINSU itu juga menemukan format alternatif pengukuran tingkat partisipasi pemilih dengan adanya pengembalian formulir C6-KWK. Yang semula partisipasi pemilih mencapai 74 persen, setelah diukur dari data yang dikurangi formulir C6-KWK yang dikembalikan menjadi 79 persen. Sementara itu, Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos, M.Si hadir untuk menyampaikan materi dengan tema “Integritas, Netralitas dan Profesionalime Kunci Sukses Pilkada”. Menurutnya penyelenggara pemilu wajib menjaga tiga hal itu untuk dapat menyelenggarakan pemilu yang berintegritas. “Penyelenggara pemilu wajib menguasai regulasi pemilu dan menjaga kode etik. Saya percaya KPU Jepara sudah baik dalam menyelenggarakan pilkada meskipun juga sempat diadukan ke DKPP,” kata NHS, panggilan dari Nur Hidayat Sardini. Adapun Drs. Joko Purnomo hadir mewakili Ida Budhiati, SH, MH yang sebelumnya bersedia hadir untuk menyampaikan materi “Dinamika Pencalonan pada Pilkada 2017”. Ida Budhiati yang merupakan komisioner KPU RI 2012-2017 batal hadir ke Jepara karena ada rapat pleno sebagai anggota DKPP 2017-2022. Ketua KPU Jepara M Haidar Fitri menyampaikan, tahapan penyelenggaraan Pilbup Jepara 2017 telah tuntas. Diseminasi ini menjadi kegiatan pemungkas untuk mengakhiri tahapan Pilbup. Pihaknya juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pilbup sehingga berjalan lancar, aman, berbudaya, damai dan berintegritas. (Hupmas KPU Jepara)  

Kerjakan Riset, KPU Gandeng LPPM-UNISNU

JEPARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara akan mengadakan riset terkait pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jepara Tahun 2017. Riset yang dilakukan KPU ini terkait kebijakan pendistribusian dan pengembalian formulir C6-KWK kepada pemilih. Dalam riset ini KPU Jepara menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Nahdlatul Ulama (LPPM-UNISNU) Jepara. Kerjasama dalam hal penelitian ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, 2015 lalu KPU juga pernah menjalin kerjasama dalam melakukan penelitian perilaku pemilih dalam Pemilihan Umum 2014. Selasa (30/5/2017), KPU Jepara telah menggelar diskusi dengan LPPM-UNISNU untuk pelaksanaan riset ini. Diskusi yang digelar di ruang seminar rektorat UNISNU itu dihadiri Ketua KPU Jepara M Haidar Fitri, dan anggotanya Anik Sholihatun, Andi Rahmat dan Subchan Zuhri serta dari jajaran sekretariat. Sementara dari pihak UNISNU juga hadir Wakil Rektor I, Drs. Akhirin Ali, M.Ag, ketua LPPM Purwo Adi Wibowo dan para staf peneliti. Ketua KPU Jepara M Haidar Fitri mengungkapkan, kerjasama penelitian ini melanjutkan dari MoU antara KPU dan UNISNU dalam hal pendidikan politik dan partisipasi masyarakat. MoU yang sudah dibangun sejak 2014 lalu itu perlu ditindaklanjuti dengan kerjasama-kerjasama yang produktif untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Jepara. Dalam kegiatan riset kali ini, KPU ingin meneliti terkait kebijakan pembagian dan pengembalian formulir C6-KWK kepada pemilih pada saat Pilbup 2017 lalu. “Riset ini diharapkan akan memberi gambaran yang jelas dan bisa memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses pemilu berikutnya,” katanya. Sementara, Andi Rahmat, dari KPU Jepara menambahkan, dalam riset kali ini telah dirumuskan sejumlah rumusan masalah. Dari berbagai rumusan masalah itu diharapkan akan menemukan faktor pengembalian formulir C6 dengan varian pemilih tidak dikenal, kemudian menyempurnakan format admimistrasi pengembalian formulir C6-KWK sebagai alat kontrol yang kredibel, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tujuan pemberian formulir C6-KWK, dan membauat alternatif pengukuran tingkat partisipasi politik pemilih dengan adanya variabel data rekapitulasi formulir C6-KWK. Wakil Rektor I Drs. Akhirin Ali mengapresiasi atas adanya kerjasama antara KPU Jepara dan LPPM-UNSINU ini. Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar dalam penelitian ini dapat dijalankan secara tepat, akurat, dan memberi manfaat bagi perbaikan ke depan. (**)