Berita

KPU Jepara Siap Memulai Tahapan Pilbup 2017

JEPARA - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Jepara memang secara serentak pada tahap kedua akan dilaksanakan pada Februari 2017. Namun, tahun ini sebenarnya tahapan, program dan jadwal Pilbup sudah di depan mata. Sebagai penyelenggara pemilihan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara kini sudah ancang-ancang untuk memulai tahapan demi tahapan. Langkah awal sebelum benar-benar memulai tahapan Pilbup, Jumat (22/1/2015) bertempat di Aula Kantor KPU Jepara, jajaran komisioner dan sekretariat KPU Jepara menggelar rapat khusus. Rapat khusus yang diikuti jajaran komisioner dan seluruh pegawai serekatriat KPU Jepara ini menjadi momentum untuk memantabkan kembali semangat dan komitmen melanksakan tugas sebagai penyelenggara pemilu. "Yang tidak kalah penting pada pertemuan ini adalah menata niat kita semua. Kita harus meneguhkan niat selaku penyelenggara pemilu, bahwa tugas penyelenggaraan Pilbup ini adalah bagian dari tanggungjawab kita yang harus kita laksanakan dengan maksimal dan setulus hati," kata anggota KPU Jepara Subchan Zuhri. Dia menambahkan, segala sesuatu akan tergantung niat. Oleh karenanya, menata niat yang baik menjadi sesuatu yang penting sebelum mengawali pekerjaan apapun. "Saya juga berpesan agar kita selaku penyelenggara pemilu mampu menjaga amanah dan kepercayaan masyarakat dengan bekerja yang jujur dan profesional," tegasnya. Dalam rapat itu juga disampaikan beberapa hal penting terkait penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati. Anik Sholihatun, Anggota KPU Jepara Divisi Teknis Penyelenggaraan menyampaikan, banyak regulasi baru terkait pemilihan kepada daerah yang harus dipelajari oleh penyelenggara. Dia berpersan agar semua regulasi sudah harus dikuasai baik oleh komisioner maupun jajaran sekretariat sebelum benar-benar memulai tahapan Pilbup 2017 ini. (hupmas)

DPRD Perlu terlibat Bahas Anggaran Pilbup

JEPARA – Meski Pemerintah Kabupaten (pemkab) dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara telah menyepakati anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) tahun 2017 sebesar Rp 25.535.231.907, DPRD Jepara menilai perlu dilakukan pembahasan lagi di tingkat dewan. Oleh sebab itu, Pemkab, dalam hal ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diminta segera mengajukan permohonan pembahasan anggaran Pilbup ke DPRD sebelum dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Jepara Dian Kristiandi, S.Sos pada saat menerima audiensi KPU Jepara yang juga dihadiri perwakilan TAPD Pemkab Jepara, Senin (18/1/2016), bahwa pembahasan hibah anggaran Pilbup yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu perlu melibatkan DPRD. “Selama ini kami (DPRD, red) belum pernah dilibatkan dalam pembahasan anggaran Pilbup itu. Makanya kami juga kaget mendengar sudah ada kesepakatan anggaran Pilbup sebesar Rp 25,5 miliar itu,” kata Andi (panggilan Dian Kristiandi). Andi berharap, meski KPU Jepara dan Pemkab sudah sepakat berapa jumlah anggaran Pilbup 2017, namun DPRD selaku lembaga yang juga punya kewenangan legislasi perlu terlibat dalam pembahasannya. “Dalam hal ini (pembahasan anggaran) ada pada kewenangan Komisi A. Jadi nanti secepatnya perlu diagendakan pembahasan anggaran Pilbup itu. Sebenarnya terlambat. Namun tetap harus ditempuh,” tambahnya. Meski demikian, Andi selaku pimpinan DPRD telah memahami kebutuhan KPU selaku penyelenggara Pilbup. Dia berharap, program apa saja yang telah  dirancang KPU dapat dipenuhi dalam hal penetapan anggaran. Rapat koordiasi antara KPU dan Pimpinan DPRD itu juga dihadiri ketua Komisi A, Drs. Djunarso dan sejumlah anggota Komisi A. Selain itu dari perwakilan TAPD Pemkab Jepara hadir Asisten I Drs. Ahmad Junaidi M.Si dan Kabag Tata Pemerintahan Drs. Arwin Noor Isdiyanto. Ketua KPU Jepara M Haidar Fitri SH dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa anggaran Pilbup Jepara 2017 yang semula diajukan sebesar Rp 30,8 miliar itu sudah melalui pembahasan panjang dengan TAPD. Hingga pada akhirnya ketemu angka Rp 25,5 miliar itu sudah banyak yang diefisiensikan. KPU Jepara berharap, setelah dilakukan pembahasan dengan Komisi A, akan bisa memperlancar proses hibah dari Pemkab Jepara ke KPU. Mengingat tahapan Pilbup Jepara sudah akan dimulai, maka proses pembahasan antara Pemkab dan DPRD ini dapat dilakukan secepatnya. (hupmas)  

Anggaran Pilkada Disepakati Rp 25,5 M

Jepara - Pemerintah Kabupaten dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara akhirnya sama-sama menyepakati anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2017 sebesar Rp 25.535.231.907. Kesepakatan tersebut dicapai dalam rapat koordinasi antara kedua pihak di ruang kerja Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, SE, Senin (11/1/2016). Sebelumnya, KPU Kabupaten Jepara pernah mengajukan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) Pilbup 2017 sebesar Rp 30,8 miliar. Namun dalam pembahasan yang sudah dimulai sejak Desember 2014, ada sejumlah pos anggaran yang dapat diefisiensikan. Anggaran Pilbup 2017 yang telah disepakati besumber dari APBD Jepara 2016, APBD Perubahan 2016 dan APBD 2017. “Untuk saat ini yang bisa kami sediakan dalam APBD 2016 baru Rp. 10 miliar. Sisanya direncanakan dari APBD Perubahan 2016 dan APBD 2017,” ujar Bupati yang memimpin rapat tersebut. Dalam waktu dekat, Pemkab Jepara dan KPU Kabupaten Jepara akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Draf NPHD yang pada sat rapat koordinasi diajukaenn KPU Kabupaten Jepara selaku penerima hibah saat ini masih dipelajari Bupati Jepara selaku pemberi hibah.“Saya pikir perlu dibentuk tim saja untuk membahas draf NPHD ini agar kedua pihak bisa sama-sama bersepakat,” tambah Marzuqi. Sementara Ketua KPU Kabupaten Jepara M Haidar Fitri menyampaikan bahwa terkait penandatangangan NPHD diharapkan bisa segera mungkin dilakukan. Sebab, dalam waktu dekat tahapan Pilbup Jepara 2017 akan dimulai. Saat ini KPU Jepara tingal menungu Peraturan KPU tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada yang tengah disusun KPU RI. “Kami sudah siap melaksanakan tahapan Pilbup Jepara ini. sekarang secara resmi tinggal menunggu jadwal dan tahapan yang dibuat KPU RI,” tandasnya. Rapat koordinasi dalam pembahasan persiapan penandatanganan NPHD itu dipimpin Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, diikuti Sekretaris, Asisten I Pemkab Jepara, Kepala DPPDAD, perwakilan dari Tata Pemerintahan, angota KPU dan jajaran Sekretariat KPU Kabupaten Jepara. (hupmas)

Siswa SLTA di Jepara Gelar Pilkatos Serentak

JEPARA – Gaung Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) serentak kini merembet ke Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) di Kabupaten Jepara. Meski Jepara tidak ikut dalam Pilkada serentak pada 2015 ini, namun tahun ini akan ada pemilihan serentak untuk memilih ketua OSIS Sekolah Lanjutan Tingkat  Atas (SLTA). Pilkatos serentak yang pemungutannya memilih tanggal 27 Agustus 2015 merupakan gagasan dan bersama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara, Dinas Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) serta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara. Saat ini KPU Jepara sudah memulai melakukan bimbingan teknis (bimtek) terkait tata cara pelaksanaan Pilkatos serentak. Jumat (7/8) lalu, KPU Kabupaten Jepara telah memberikan bimbingan teknis siswa Madrasah Aliah (MA) se Kabupaten Jepara yang diisi angota KPU Jepara Subchan Zuhri. Sedangkan bimtek untuk siswa SMA/SMK di bawah naungan Disdikpora dilaksanakan pada Senin (10/8) yang diisi komisioner KPU Jepara Anik Sholihatun. Pilkatos serentak tingkat SLTA ini oleh KPU Jepara diklaim merupakan program yang kali pertama dilakukan di Indonesia. “Selama ini sekolah-sekolah memang sudah rutin tiap tahun menyelenggarakan Pilkatos. Tapi untuk yang Pilkatos serentak ini adalah program baru, dan mungkin yang pertama di Indonesia,” ungkap Subchan. Dalam petunjuk pelaksana tata cara Pilkatos serentak ini, KPU merancang jadwal dan tahapan Pilkatos selayaknya pemilihan umum. Ada 10 tahapan Pilkatos yang mesti dilakukan panitia pelaksana Pilkatos. Mulai dari pembentukan penyelenggara, sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, pemantauan, ada juga tahap masa tenang, kemudian pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi penghitungan suara, penetapan calon terpilih, sampai pada  tahap pelantikan ketua OSIS. Penyelenggaraan Pilkatos serentak tingkat SLTA ini, lanjutnya, merupakan program pendidikan politik bagi pemilih pemula. Diharapkan pula dapat meningkatkan pemahaman maupun kesadaran dalam praktik berdemokrasi secara benar  di lingkungan sekolah. ”Yang selanjutnya kami ingin menyiapkan pemilih pemula yang cerdas dan berkualitas dan membangkitkan semangat partisipasi dalam setiap even-even pemilu di Jepara,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Jepara Muhdi, menyampaikan bahwa pihaknya apresiasi dengan program KPU dalam pendidikan politik bagi anak-anak sekolah ini. “Kami berharap, ini (Pilkatos) menjadi tempat untuk belajar siswa, yang kedepan bisa jadi para siswa ini ada yang menjadi penyelenggara pemilu,” katanya saat sambutan. Pengalaman siswa dalam menyelenggarakan Pilkatos dengan didesain seperti pemilihan umum ini akan sangat bermanfaat di kemudia hari. Kemenag juga menghibau agar sekolah mampu menjalankan program Pilkatos serentak ini dengan maksimal. Hal yang sama disampaikan Sekretaris Disdikpora, Ali Maftuh bahwa penyelenggaraan Pilkatos serentak bagi siswa SLTA ini menjadi investasi jangka panjang untuk menyiapkan gerenasi yang demokratis. “Saya berharap, 20 tahun yang akan datang, di antara yang hadir di aula ini (bimtek) ada yang menjadi bupati. Paling tidak mereka (siswa) yang  akan mengantikan kita saat ini,” ungkapnya. (admin)  

Siswa SLTA di Jepara Gelar Pilkatos Serentak

JEPARA – Gaung Pemilihan Umum Kepada Daerah (Pilkada) serentak kini merembet ke Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) di Kabupaten Jepara. Meski Jepara tidak ikut dalam Pilkada serentak pada 2015 ini, namun tahun ini akan ada pemilihan serentak untuk memilih ketua OSIS Sekolah Lanjutan Tingkat  Atas (SLTA). Pilkatos serentak yang pemungutannya memilih tanggal 27 Agustus 2015 merupakan gagasan dan bersama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara, Dinas Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) serta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara. Saat ini KPU Jepara sudah memulai melakukan bimbingan teknis (bimtek) terkait tata cara pelaksanaan Pilkatos serentak. Jumat (7/8) lalu, KPU Kabupaten Jepara telah memberikan bimbingan teknis siswa Madrasah Aliah (MA) se Kabupaten Jepara yang diisi angota KPU Jepara Subchan Zuhri. Sedangkan bimtek untuk siswa SMA/SMK di bawah naungan Disdikpora dilaksanakan pada Senin (10/8) yang diisi komisioner KPU Jepara Anik Sholihatun. Pilkatos serentak tingkat SLTA ini oleh KPU Jepara diklaim merupakan program yang kali pertama dilakukan di Indonesia. “Selama ini sekolah-sekolah memang sudah rutin tiap tahun menyelenggarakan Pilkatos. Tapi untuk yang Pilkatos serentak ini adalah program baru, dan mungkin yang pertama di Indonesia,” ungkap Subchan. Dalam petunjuk pelaksana tata cara Pilkatos serentak ini, KPU merancang jadwal dan tahapan Pilkatos selayaknya pemilihan umum. Ada 10 tahapan Pilkatos yang mesti dilakukan panitia pelaksana Pilkatos. Mulai dari pembentukan penyelenggara, sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, pemantauan, ada juga tahap masa tenang, kemudian pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi penghitungan suara, penetapan calon terpilih, sampai pada  tahap pelantikan ketua OSIS. Penyelenggaraan Pilkatos serentak tingkat SLTA ini, lanjutnya, merupakan program pendidikan politik bagi pemilih pemula. Diharapkan pula dapat meningkatkan pemahaman maupun kesadaran dalam praktik berdemokrasi secara benar  di lingkungan sekolah. ”Yang selanjutnya kami ingin menyiapkan pemilih pemula yang cerdas dan berkualitas dan membangkitkan semangat partisipasi dalam setiap even-even pemilu di Jepara,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Kemenag Jepara Muhdi, menyampaikan bahwa pihaknya apresiasi dengan program KPU dalam pendidikan politik bagi anak-anak sekolah ini. “Kami berharap, ini (Pilkatos) menjadi tempat untuk belajar siswa, yang kedepan bisa jadi para siswa ini ada yang menjadi penyelenggara pemilu,” katanya saat sambutan. Pengalaman siswa dalam menyelenggarakan Pilkatos dengan didesain seperti pemilihan umum ini akan sangat bermanfaat di kemudia hari. Kemenag juga menghibau agar sekolah mampu menjalankan program Pilkatos serentak ini dengan maksimal. Hal yang sama disampaikan Sekretaris Disdikpora, Ali Maftuh bahwa penyelenggaraan Pilkatos serentak bagi siswa SLTA ini menjadi investasi jangka panjang untuk menyiapkan gerenasi yang demokratis. “Saya berharap, 20 tahun yang akan datang, di antara yang hadir di aula ini (bimtek) ada yang menjadi bupati. Paling tidak mereka (siswa) yang  akan mengantikan kita saat ini,” ungkapnya. (admin)

Pilkatos Serentak Tak Mengganggu Pembelajaran

JEPARA – Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) serentak tingkat SMA, SMK dan MA se Kabupaten Jepara, Kamis (27/8/2015), terselenggara dengan lancar. Sejumlah sekolah mampu menyelenggarakan Pilkatos tanpa meliburkan siswanya. Pilkatos serentak ini merupakan program kerjasama antara KPU Kabupaten Jepara, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora), serta Kantor Kementrian Agama Jepara ini. Bahkan,  Disdikpora Kabupaten Jepara telah mencanangkan pada 27 Agustus ini sebagai hari OSIS. Pilkatos serentak itu terselenggara di hampir semua sekolah tingkat SLTA. Di Kabupaten Jepara ada 22 SMA, 42 SMK, dan 63 MA. Sebagian kecil di antara sekolah yang belum menyelenggarakan Pilkatos serentak pada 27 Agustus tersebut dikarenakan masa jabatan pengurus OSIS masih lama. Pilkatos serentak di tingkat SLTA ini digagas sebagai upaya memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula. Para siswa SLTA ini dalam waktu dekat akan menjadi pemilih dalam pemilu. Bahkan saat ini beberapa siswa sudah berusia 17 tahun. Ketua KPU Kabupaten Jepara M Haidar Fitri SH, mengatakan, dengan terselenggaranya Pilkatos serentak ini akan menjadi pengalaman bagi para siswa. Tidak hanya menyiapkan sebagai pemilih yang cerdas, namun para siswa ini juga dapat menjadi penyelenggara pemilu yang berkualitas di masa yang akan datang. Sementara itu, penyelenggaraan Pilkatos di masing-masing sekolah berjalan lancar. Tiap-tiap sekolah punya mekanisme yang bervariasi untuk menggelar pesta demokrasi di tingkat sekolah ini. Di SMA N 1 Jepara, Pilkatos terselenggara tanpa menggangu jam pembelajaran. Pemungutan suara dilaksanakan di satu TPS. Pemilih memberikan hak suaranya secara bergantian setiap kelasnya. Hal yang sama dilakukan di SMA N 1 Tahunan, SMA N1 Pecangaan, SMK N 1 Kalinyamatan, SMA N 1 Mlonggo dan sekolah lainnya. Namun berbeda dengan di SMA N 1 Bangsri yang mendirikan tiga TPS sehingga siswanya tanpa harus menungu lama untutk memberikan suaranya. Kepala SMA N 1 Jepara, Udik Agus DW sangat mengapresiasi pelaksanaan Pilkatos serentak ini. Bahkan pihaknya akan menindaklanjuti kerjasama dengan KPU dalam pendidikan politik dan demokrasi di sekolahnya. Dalam sistem pemilihan ketua, masing-masing sekolah juga punya sistem yang berbeda. Ada yang dengan menggunakan sistem paket ketua dan wakil ketua, ada yang hanya memilih ketua.  Sedangkan di MA Darul Hikmah Menganti,  calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai ketua, sedangkan calon dengan suara nomor dua ditetapkan menjadi wakil ketua. KPU Jepara berharap, sukses pelaksanaan Pilkatos serentak tahun ini akan berlanjut pada Pilkatos serentak tahun depan dan seterusnya. (hupmas)