
Kab-jepara.kpu.go.id – Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Jepara, Sabtu (9/11/2024) menyampaikan visi, misi dan program kerja mereka dalam debat terbuka kedua yang diselenggarakan KPU Kabupaten Jepara di Ballroom Eat & Meet Restaurant, Bandengan. Secara umum, debat berjalan lebih hidup. KPU masih menyiapkan debat ketiga atau yang terakhir dalam Pilkada 2024 ini pada 17 November mendatang. Debat diikuti pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 1 KH Nuruddin Amin SAg - H Mochammad Iqbal SHI dan pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 2 H Witiarso Utomo SE – Muhammad Ibnu Hajar SM. Tema debat kedua adalah Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah. Mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disusun panelis yang disampaikan oleh moderator berdasarkan beberapa subtema, yaitu kapabilitas pemerintah, perkembangan wilayah, keberdayaan dan keswadayaan masyarakat. Selain itu juga subtema ekonomi, sosial budaya, Kesehatan, dan lingkungan hidup. Debat pertama dilaksanakan pada 27 Oktober lalu. Dua pasangan calon juga memaparkan visi, misi, dan program kerja. Pada debat kedua, suasana debat lebih hidup. Para pendukung dari kedua pasangan calon juga tertib, sehingga debat berlangsung khidmat. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta hadir bersama Forkopimda. Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andi Kusuma bersama empat anggota, yaitu Haris Budiawan, Muhammadun, Siti Nurwakhidatun, dan Siti Suryani juga hadir bersama Sekretaris KPU Yuyun Sri Agung P. Ketua Bawaslu bersama anggota hadir, organisasi perangkat daerah, akademisi, disabilitas, tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir menyaksikan secara langsung. Tim perumus dan panelis juga menghadiri debat. Puluhan wartawan meliput debat yang disiarkan secara langsung oleh MetroTV dan kanal YouTube KPU Jepara tersebut. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Jepara Muhammadun mengatakan, sebelum pelaksanaan debat, KPU berkoordinasi secara intensif dengan pasangan calon melalui petugas penghubung, dengan lembaga penyiaran, Polres dan Kodim Jepara, serta Bawaslu. Berbagai masukan diakomodasi untuk mewujudkan suasana debat yang hidup dan lebih substantif. “Tujuan debat ini diantaranya bagaimana masyarakat bisa mengetahui visi, misi, dan program kerja. Tim perumus telah mendesain debat sedemikian rupa agar calon bupati maupun calon wakil bupati sama-sama memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi visi, misi, dan programnya sesuai tema yang ditentukan,” kata Muhammadun. KPU bersama tim perumus, akan mengevaluasi pelaksanaan debat, serta meminta masukan dari berbagai pihak termasuk pasangan calon. Terkait pengamanan, KPU juga menerima saran dan masukan dari Polres dan Kodim. KPU mengapresiasi dukungan Polres dan Kodim dalam mengamankan jalannnya dua kali debat. “Kami berharap, debat ketiga atau yang terakhir nanti berjalan makin berkualitas dan substantif, sehingga dapat menjadi salah satu sumber rujukan pemilih dalam menentukan pilihan. Kami merangcang tiga kali debat atau sesuai jumlah maksimal agar pemilih memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyerap informasi tentang calon pemimpinnya,” kata Muhammadun. Debat tersebut juga disaksikan secara serentak masyarakat, termasuk di semua kecamatan melalui nonton bareng yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 16 kecamatan dengan melibatkan stakeholder setempat. (kpujepara)