Berita

12.201 KPPS Pilkada 2024 Dilantik Serentak

Kab-jepara.kpu.go.id – Sebanyak 12.201 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah dilantik secara serentak pada 7 November 2024. Mereka akan bertugas menyelenggarakan tahapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.  Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Kamis (7/11/2024) mengatakan, 12.201 KPPS itu akan bertugas di 1.743 TPS yang tersebar di 16 kecamatan di 195 desa/kelurahan di Kabupaten Jepara, termasuk di tiga TPS lokasi khusus, yaitu di rumah tahanan dan di dua pondok pesantren. “Semua KPPS sudah dilantik, dan langsung mengikuti bimbingan teknis,” kata Muhammadun. Ia menjelaskan, ada beberapa KPPS yang mengikuti pelantikan tersebut secara daring karena sedang berada di luar kota dan sedang mengikuti seleksi calon pegawani negeri sipil. “Secara aturan, boleh pelantikan dilakukan secara daring, dalam kondisi tertentu,” lanjut Muhammadun yang saat pelantikan mensupervisi pelaksanaan pelantikan dan bimbingan teknis di desa-desa Kecamatan Keling dan Kecamatan Kembang. Tiga anggota KPU lainnya, yaitu Siti Nurwakhidatun, Haris Budiawan, dan Siti Suryani melakukan monitoring di beberapa desa. Muhammadun menjelaskan, para KPPS itu diberikan bimbingan teknis yang disampaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) didampingi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Baik PPK maupun PPS telah menerima materi training of trainer (ToT) dari KPU Kabupaten Jepara yang sebelumnya menerima bimtek dari KPU Provinsi Jawa Tengah. “Modul bimtek yang diberikan sama semua, bersumber dari modul yang disusun KPU RI dan disampaikan ke KPU provinsi. Tidak ada yang berbeda materinya, sehingga diharapkan memiliki pemahaman yang sama sebagai bekal untuk menyelenggarakan pilkada,” kata Muhammadun. Di antara materi bimbingan teknis adalah terkait kode etik penyelenggara pilkada untuk KPPS, serta hal-hal teknis seputar pelaksanaan pemungutan suara, serta penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) suara untuk pilkada. “Netralitas, integritas, independensi, imparsialitas KPPS sangat penting sebagai penyelenggara. KPPS menjadi garda terdepan penyelenggaraan pilkada ini. Selain dibekali pemahaman teknis penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara, KPPS juga harus menjunjung tinggi kode etik penyelenggara,” kata Muhammadun. (kpujepara)

KPPS Wajib Kuasai Teknis Penyelenggaraan Pilkada di TPS

Kab-jepara.kpu.go.id - Integritas dan netralitas merupakan hal yang wajib dijaga oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pilkada. Selain itu, sangat penting juga memahami teknis penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara. Hal tersebut menjadi salah satu fokus pembahasan dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) Fasilitator dan Bimbingan Teknis Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Jepara pada Pilkada Tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Jepara di dua tempat yakni Rimba Desa dan Eat and Meet Restaurant Jepara, 3-4 November 2024. Pada kegiatan tersebut Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma beserta anggota Siti Nurwakhidatun dan Siti Suryani mengisi kegiatan di Rimba Desa yang diikuti oleh PPK dan PPS se-Kecamatan Bangsri, Kembang, Mayong dan Pakis Aji. Sedangkan anggota KPU Jepara, Muhammadun dan Haris Budiawan mengisi kegiatan di Eat and Meet Restauran yang diikuti PPK dan PPS se-Kecamatan Pecangaan, Welahan, Nalumsari dan Donorojo. Kegiatan tersebut diagendakan dua hari, untuk hari berikutnya Senin (4/11/2024) PPK dan PPS se-Kecamatan Tahunan, Jepara, Batealit dan Karimunjawa di Rimba Desa sedangkan PPK dan PPS se-Kecamatan Mlonggo, Keling, Kedung dan Kalinyamatan di Eat and Meet Restaurant. Ris Andy dalam sambutannya menekankan agar dalam mengikuti kegiatan TOT tersebut PPK dan PPS menempatkan diri untuk untuk satu pemahaman dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait teknis penyelenggaran pilkada di TPS. "Dari Pilkada 2017 sampai Pemilu 2024, di Jepara selalu ada PSU (pemungutan suara ulang-Red). Hal tersebut harus menjadi evaluasi bersama bahwa selalu ada ketidaksamaan pemahaman terkait teknis pemungutan suara dari pemilihan ke pemilihan. Jadi tolong perhatikan dengan baik setiap materi TOT, agar nanti saat memberikan bimbingan teknis terkait teknis pemungutan suara kepada KPPS semua materi bisa tersampaikan dengan jelas," kata Ris Andy. Pada kesempatan itu Siti Nurwakhidatun dan Haris Budiawan menyampaikan materi teknis pemungutan dan penghitungan suara, melakukan simulasi pengisian formulir model C-Hasil, penggunaan aplikasi sistem rekapitulasi (sirekap) sampai tahap publikasi serta rapat pleno di tingkat PPK dan PPS.  Anggota KPU Kabupaten Jepara menyampaikan, selain kompetensi penyelenggaraan teknis pilkada, penyelenggara pilkada juga harus menjaga kode etik penyelenggara. “Kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara maupun personal penyelenggara sangat penting. Seluruh tahapan pilkada, termasuk hasilnya menjadi hal penting dan publik akan menaruh harapan besar. Menjaga kode etik dan perilaku perlu ditekankan, termasuk kepada KPPS,” kata Muhammadun. (kpujepara)

KPU Menyortir dan Melipat Surat Suara Pilkada 2024

Kab-jepara.kpu.go.id - Tahapan pelaksanaan pemungutan suara pilkada akan berlangsung 27 November 2024, atau kurang dari sebulan. Berbagai persiapan terus dilakukan, termasuk menyiapkan logistik kebutuhan tahapan tersebut. Saat ini, KPU sedang menyortir, menghitung, dan melipat surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, serta surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Jepara. Ketua Divisi KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Kamis (31/10) mengatakan, kegiatan sortir, hitung dan lipat surat suara sudah dilakukan mulai Rabu (30/10) di gudang penyimpanan logistik Desa Sukosono Kecamatan Kedung, Jepara. Kegiatan sortir, hitung, dan lipat di hari pertama dihadiri ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma. Hadir pula dari Polres Jepara. “Logistik pilkada ini sudah disiapkan jauh hari, mengikuti semua tahapan, jadwal, dan program yang telah ditentukan. Proses pengadaan, produksi, sampai pengiriman ke gudang berjalan sebagaimana ketentuan. Sebelum surat suara, beberapa jenis logistik sudah tiba di gudang lebih dulu, seperti bilik suara dan kotak suara. Untuk kotak suara juga sudah disusun,” kata Muhammadun. Ia menjelaskan, surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur sebanyak 943.093 lembar tiba di gudang pada 22 Oktober 2024. Sedangkan surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati sebanyak 945.093 tiba pada 25 Oktober.    Proses sortir, hitung dan lipat surat suara itu ditargetkan selesai 3-4 hari. Para petugas yang mengerjakan proses sortir, hitung, dan lipat kebanyakan dari warga sekitar gudang. “Kami memberlakukan pengawasan internal di proses sortir, hitung, dan lipat ini. Memastikan surat suara yang dilipat dan digunakan untuk tahapan pelaksanaan pemunguran suara benar-benar layak sesuai ketentuan regulasi,” kata Muhammadun. (kpujepara)

KPU Ingatkan Tujuan Debat Publik

Kab-jepara.kpu.go.id – KPU Kabupaten Jepara siap menggelar debat publik pertama calon bupati dan wakil bupati Jepara Pilkada 2024. Debat pertama diselenggarakan di Ono Joglo dan disiarkan secara langsung TVKU. Kanal YouTube KPU Jepara juga akan menyiarkan secara secara langsung pada Minggu (27/10) mulai pukul 19.00. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Minggu (27/10) pagi mengatakan, KPU telah berkoordinasi kepada pihak-pihak yang akan terlibat secara langsung dengan pelaksanaan debat publik ini, di antaranya kepada pasangan calon dan tim kampanye, lembaga penyiaran yang menyiarkan secara langsung, serta pihak keamanan. “Prinsipnya debat publik pertama calon bupati dan wakil bupati Jepara pada Pilkada 2024 siap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dala Keputusan KPU,” kata Muhammadun. Ia menjelaskan, hampir 300 tamu undangan akan hadir dalam debat terbuka pertama ini. Dari jumlah itu, sebanyak 100 pendukung pasangan calon diundang (masing-masing pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 50 pendukung). Tidak ada pendukung di luar jumlah yang ditentukan bisa masuk. Tamu undangan lainnya adalah dari unsur pemerintah, Bawaslu kabupaten, unsur tokoh masyarakat, profesional, akademisi, disabilitas, media massa, serta tim kampanye. KPU juga mengundang pimpinan parpol. “Hanya yang membawa tanda pengenal khusus dari KPU yang diperkenankan masuk, termasuk pendukung pasangan calon,” kata Muhammadun. Di luar itu juga ada tim perumus dan tim panelis yang diundang. Tim perumus telah menunaikan tugasnya, di antaranya merumuskan desain debat. Debat publik pertama nanti berdurasi 150 menit, dengan 30 di antaranya adalah iklan layanan masyarakat. Muhammadun menjelaskan, debat publik ada dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi, misi dan prpgram dari pasangan calon. Segmen kedua dan ketiga adalah pendalaman visi, misi, dan program oleh moderator, segmen keempat dan kelima tanya jawab antar pasangan calon, dan segmen keenam penutup. “Rumusan desain debat ini sudah kami sampaikan ke pasangan calon melalui penghubung. Selain itu moderator juga sudah kami sampaikan ke pasangan calon untuk mendapatkan masukan dan tanggapan. Semuanya diterima,” kata Muhammadun. Terkait pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan moderator telah disusun oleh panelis. “Pertanyaan untuk pasangan calo nada di ranah panelis. KPU akan menerimanya saat di panggung di Tengah proses debat dalam kondisi tersegel. Kami menekankan kerahasiaan pertanyaan ini,” kata Muhammadun. Ada dua tema besar dalam debat pertama ini, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dari tema tersebut, aka nada lima subtema yang dimunculkan dalam debat, yaitu kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, industri kerajinan, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan. “Kami mengingatkan tujuan debat publik ini adalah untuk menyebarluaskan profil, visi, misi, serta program kerja dari pasangan calon kepada masyarakat. Sekaligus menggali serta mengelaborasi setiap tema yang diangkat dalam kampanye debat publik antarpasangan calon. Debat disiarkan untuk memberikan informasi menyeluruh kepada masyarakat, sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya,” jelas Muhammadun. (kpujepara)

Pemilih Generasi Z Bisa Berpartisipasi Optimal di Pilkada

  Kab-jepara.kpu.go.id - Pilkada merupakan sarana dan harapan bagi Gen Z untuk memilih dan menentukan pemimpin. Berdasarkan klasifikasi usia Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Jepara, pemilih yang termasuk dalam kategori Gen Z yakni usia 17-28 tahun sejumlah 216.861 pemilih atau 24 persen dari total jumlah DPT. Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Jepara Muhammadun pada acara Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dengan tema Pentingnya Peran dan Partisipasi Masyarakat pada Pilkada Serentak Tahun 2024 kepada Segmen Pemilih Pemula di SMA Muhammadiyah Mayong, Minggu (13/10/2024). Kegiatan itu diikuti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Jepara. Muhammadun mengajak peserta untuk mengecek keterdataannya sebagai pemilih pada Pilkada 2024. "Silakan kunjungi laman cekdptonline.kpu.go.id untuk mengecek apakah sudah terdaftar dalam DPT atau belum, jika belum bisa menghubungi PPS (Panitia Pemungutan Suara-Red) yang ada di desa/kelurahan, PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan-Red) yang ada di kecamatan, atau menghubungi layanan data pemilih KPU Kabupaten Jepara di nomor WhatsApp 0822-3332-8050," ajak Muhammadun.  Saat ini, lanjut dia, tahapan pilkada yang sedang berjalan adalah kampanye, dan nanti pada 27 Oktober akan ada debat pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati Jepara yang bisa disaksikan secara terbuka melalui kanal Youtube KPU Kabupaten Jepara dan televisi. Masyarakat bisa menilai visi, misi dan program dari kedua pasangan calon sebelum nanti mencoblos di TPS pada 27 November 2024. “Pemilih pemula bisa berpartisipasi secara optimal pada Pilkada 2024 ini,” kata Muhammadun. (kpujepara)

KPU Sosialisasikan Pilkada ke Lingkungan Pondok Sosial

Kab-jepara.kpu.go.id – KPU Kabupaten Jepara menyosialisasikan tahapan Pilkada 2024 kepada warga yang menempati Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Paca yang berlokasi di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo, Jumat (11/10). KPU menyosialisasikan informasi pilkada ke berbagai segmen pemilih, salah satunya ke warga yang pernah menderita kusta tersebut. Mereka punya hak pilih dan siap berpartisipasi pada Pilkada 2024 nanti. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, didampingi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Donorojo.  Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu R Bambang Hernantya dari Dinsosnakertrans dan Dian Susianto dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara.  Muhammadun menyampaikan bahwa tak lama lagi pemungutan suara atau coblosan Pilkada 2024 akan dilaksanakan, yaitu pada 27 November. “Warga yang tinggal di Liposos sudah berpartisipasi pada Pemilu 2024, dan nanti di pilkada kami berharap berpartisipasi penuh,” kata Muhammadun. Ia menjelaskan tahapan yang sedang berjalan saat ini, yaitu tahapan kampanye. Muhammadun menjelaskan bahwa pada pilkada di Jepara ini pemilih akan memilih calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah serta calon bupati dan wakil bupati Jepara. Sementara itu Bambang Hernantya menyampaikan Dinsosnakertrans berkoordinasi dengan KPU terkait keperluan admisistrasi hak konstitusi warga Liposos Paca untuk memastikan hak pilih warga Liposos terjamin. “Masyarakat di Liposos Paca memiliki hak yang sama sebagai warga negara Indonesia sehingga mesti berpartisipasi dalam pilkada dengan menyalurkan hak pilih,” kata Bambang. Sementara itu Dian Susianto menyatakan warga Liposos Paca memperoleh pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terutama sebagai kelompok marginal. “penting untuk memupuk rasa percaya diri dan ikut serta dalam suksesnya Pilkada 2024 untuk memilih pemimpin yang berkualitas untuk memajukan Jepara dan Jawa Tengah,” kata dia. (kpujepara)