Berita

Polres Geser Pasukan untuk Pengamanan TPS

Kab-jepara.kpu.go.id – Polres Jepara mulai menggeser pasukan ke desa/kelurahan untuk persiapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan Pilkada 2024. Pemungutan suara di TPS akan berlangsung pada Rabu, 27 November. Dalam mengamankan Pilkada 2024, anggota Polres diminta tetap menjaga profesionalitas, integritas, dan netralitas. Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan hal itu saat memberikan amanat dalam apel pergeseran pasukan dalam pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 di halaman Mapolres Jepara, Senin (25/11). Pengamanan itu bagian dari Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025. Hadir di antaranya Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Choirul Cahyadi, Kepala Kejaksaan Negeri Jepara RA Dhini Ardhany, anggota KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, anggota Bawaslu Jepara Shohibul Habib, Kepala Dinas Satpol PP, dan Plt Kepala Bakesbangpol Budi Prisulistyono. Seluruh anggota Polres dari semua polsek mengikuti apel pergeseran pasukan tersebut, beserta anggota Kodim, dan Linmas dari Satpol PP.  Kapolres mengatakan, ada 1.743 TPS yang akan menjadi objek pengamanan agar pelaksanan pemungutan dan penghitungan berlangsung aman dan lancar. “Tiap dua anggota akan konsentrasi mengamankan enam TPS. Di luar itu ada dua Linmas yang menjadi petugas ketertiban di tiap TPS. Pasukan pengamanan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kodim,” kata Kapolres saat konferensi pers usai apel. Sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, anggota Polres juga mengawal distribusi logistik dari kecamatan ke desa/kelurahan, dan sampai ke TPS. Anggota KPU Jepara Muhammadun mengatakan, pengiriman logistik pilkada dari KPU ke 16 kecamatan sudah terlaksana dengan lancar. Mulai Senin (25/11) ini logistik pilkada mulai bergeser dari kecamatan ke desa/kelurahan. “Pada Selasa, atau sehari sebelum hari pemungutan suara, logistik sudah bergeser ke masih-masing lokasi TPS,” kata Muhammadun. (kpujepara)

KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke Kecamatan dalam Tiga Hari

Kab-jepara.kpu.go.id - Distribusi logistik Pilkada dimulai 21 sampai 23 November 2024. KPU Jepara mendahulukan pendistribusian logistik ke Karimunjawa dan enam kecamatan terjauh yakni, Kecamatan Nalumsari, Welahan, Mayong, Donorojo, Keling dan Kembang pada 21 November. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma saat acara seremonial pendistribusian logistik di Gudang Logistik KPU Jepara yang berada di Desa Sukosono, Kamis (20/11/2024) sore. Acara tersebut dihadiri oleh anggota KPU Jawa Tengah Basmar Perianto Amron, Sekda sekaligus Ketua Desk Pilkada Jepara, Edy Sujatmiko, beserta unsur Forkopimda dan Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko. Pada hari kedua, yaitu 22 November, lanjut Ris Andy, pendistribusian logistik dilanjutkan ke Kecamatan Kalinyamatan, Pecangaan, Batealit, Bangsri, Mlonggo dan Pakis Aji. Dan hari terakhir 23 November pendistribusian ke Kecamatan Jepara, Tahunan dan Kedung. "Ditengah musim hujan untuk memastikan agar logistik sampai ke kecamatan dengan aman, KPU Jepara melapisi armada yang digunakan untuk pendistribusian logistik dengan terpal," kata Ris Andy. Sementara itu Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan dengan kesigapan bersama antara Forkopimda, KPU dan Bawaslu mari kita kawal dan dukung bersama distribusi logistik agar bisa sampai tujuan dengan aman dan tepat waktu.  "Dan semoga pilkada di Jepara nanti dalam pelaksanaannya berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang baik dan amanah," harap Edy Sujatmiko. (kpujepara)

Tiga Kali Debat Kandidat Berjalan Lancar

Kab-jepara.kpu.go.id – KPU Kabupaten Jepara telah menyelenggarakan tiga kali debat terbuka calon bupati dan wakil bupati Jepara untuk Pilkada 2024, atau sesuai dengan jumlah maksimal pelaksanaan sebagaimana ketentuan regulasi. Debat terakhir berlangsung pada Minggu (17/11/2024) di Eat & Meet Restaurant Bandengan. Debat yang berlangsung tiga kali itu semuanya berjalan lancar. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Selasa (19/11) mengatakan, debat ketiga atau terakhir memperlihatkan antusiasme dari semua pasangan calon, juga dari masing-masing pendukung yang hadir di lokasi debat. “KPU mengapresiasi semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan tiga kali debat yang semuanya berjalan lancar. Tujuan debat sebagaimana ketentuan regulasi dapat terlaksana,” kata Muhammadun. Debat pertama dilaksanakan di Ono Joglo, Bandengan pada 27 Oktober 2024 dan disiarkan langsung oleh TVKU. Sedangkan debat kedua di Eat & Meet Restaurant Bandengan yang disiarkan langsung MetroTV. Lokasi debat kedua sama dengan debat ketiga. Untuk debat ketiga atau terakhir disiarkan TVRI. Muhammadun menjelaskan, di antara kunci kelancaran pelaksanaan tiga kali debat adalah semua pihak yang terlibat sama-sama menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Selain itu sama-sama menaati ketentuan-ketentuan debat sebagaimana diatur dalam regulasi maupun komitmen-komitmen yang dibangun sebelum pelaksanaan debat terbuka. “Di semua pelaksanaan debat, kami berkoordinasi dengan semua pihak yang berhubungan langsung dengan debat. Setidaknya kami berkoordinasi dua kali di setiap menjelang debat. Koordinasi ini penting untuk menyamakan persepsi dan aturan main dalam debat,” kata Muhammadun. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam koordinasi debat adalah pasangan calon melalui petugas penghubung (LO), tim kampanye, Bawaslu, Polres dan Kodim, lembaga penyiaran atau televisi yang menyiarkan, serta penyelenggara. Di luar dengan pihak-pihak tersebut, KPU juga intensif berkoordinasi dengan tim perumus debat yang di antaranya bertugas mendesain debat sekaligus memilih tema dan menentukan subtema debat, serta tim panelis yang menyusun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam debat. Di hari pelaksanaan debat, sebelum debat berlangsung, KPU juga berkoordinasi dengan moderator untuk memastikan moderator menjalankan tugasnya sesuai ketentuan. Dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam tahapan kampanye ini. KPU, kata Muhammadun, mengacu pada Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Selain itu juga berpedoman pada regulasi turunannya, yakni Keputusan KPU Nomor 1363 tahun 2024.  “LO maupun tim kampanye masing-masing pasangan calon proaktif dan komunikatif dengan kami. Mereka juga memegang komitmen, misalnya dalam hal pendukung yang hadir menaati ketentuan jumlah maupun tata tertib pelaksanaan,” lanjut Muhammadun.  Secara khusus, KPU mengapresiasi Polres bersama Kodim yang secara total membantu dalam kelancaran kegiatan, khususnya dalam hal pengamanan. “Kami banyak mendapatkan masukan-masukan dari Polres maupun Kodim dalam setiap rapat koordinasi. Masukan-masukan itu seputar bagaimana memitigasi semua potensi dalam pengamanan, baik di titik keberangkatan sampai ke lokasi debat, sampai Kembali pulang dari Lokasi debat ke titik kumpul,” kata Muhammadun.  Ia menambahkan, ada puluhan ribu penonton yang menyaksikan debat tersebut melalui kanal YouTube KPU Jepara. Masyarakat yang masih melewatkan debat pertama, kedua, dan ketiga, masih dapat menyimaknya dari kanal tersebut. “Debat ini di antaranya ajang untuk mengetangahkan visi, misi, dan program kerja dari calon bupati dan wakil bupati di hadapan masyarakat luas, sehingga dapat menjadi salah satu referensi informasi masyarakat pemilih,” ujar Muhammadun. (kpujepara)

KPU Jepara Memetakan TPS Rawan Bencana

Kab-jepara.kpu.go.id - Komisi Pemiihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara menggelar Rapat Koordinasi bersama stakeholder terkait pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana dan pelayanan pindah memilih sampai dengan H-7 pemungutan suara di aula KPU Jepara, Jumat (15/11). Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Polres Jepara, Kodim, Satpol PP dan Damkar, BPBD, Disdukcapil, Rutan Kelas IIB Jepara, RSUD Kartini, PKU MUhammadiyah Mayong, Pondok Pesantren Balekambang Jepara, Universitas Diponegoro Marine Science Techno Park Teluk Awur, Bagian Pemerintahan Setda Jepara, Badan Kesbangpol, Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin, dan perwakilan dari Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara. Anggota KPU Jepara Divisi Perencanaan Data dan Informasi Siti Nurwakhidatun yang memimpin rakor tersebut menyampaikan bahwa pemetaan ini penting dilakukan sebagai bentuk kesiapan KPU dalam melaksanakan tahapan pemungutan suara nanti yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 yang sudah memasuki musim penghujan. Dari hasil koordinasi dipetakan ada enam kecamatan yang terdapat titik lokasi TPS rawan bencana yaitu di Desa Sumberrejo dan Clering Kecamatan Donorojo, Desa Tempur Kecamatan Keling, Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji, Desa Batuikali Kecamatan Kalinyamatan, Desa Bungu, Mayong Kidul, Paren, dan Dorang di Kecamatan Mayong, Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung, Desa Gerdu Kecamatan Pecangaan, dan Desa Gedangan Kecamatan Welahan. Nugroho, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan masih akan berkoordinasi dengan KPU Jepara terkait titik koordinat TPS yang akan dilakukan pemetaan lebih lanjut sampai dengan titik lokasi TPS. Hal itu dilakukan untuk pencegahan maupun penanggulangan lebih dini apabila terjadi bencana banjir atau longsor yang sering terjadi di enam kecamatam tersebut. Terkait pelayanan pindah memilih untuk 4 kategori alasan, KPU Jepara beserta jajaran adhoc di bawahnya akan siap memberikan pelayanan sampai dengan 20 November 2024 pukul 23.59 WIB. (kpujepara)

KPU Simulasikan Pemungutan dan Penghitungan Suara

Kab-jepara.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara mensimulasikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di aula Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Kelurahan Bulu Kecamatan Jepara, Kamis (14/11). Simulasi itu untuk membekali penyelenggara adhoc terkait pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, sekaligus mendapatkan gambaran kendala dan waktu yang dibutuhkan. KPU menekankan pentingnya pemahaman penyelenggara, khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkait pelaksanaan tahapan tersebut. Simulasi dihadiri Forkopimda, perwakilan ormas, organisasi disabilitas, partai politik, serta perwakilan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Ketua KPU Ris Andy Kusuma bersama empat anggota KPU, yaitu Haris Budiawan, Muhammadun, Siti Nurwakhidatun, dan Siti Suryani hadir bersama Sekretaris KPU Yuyun Sri Agung P. Pemilih dalam simulasi diambilkan dari pemilih warga setempat. Terdapat pula pemilih disabilitas. Ketua Panitia Pemilihan (PPK) dan dua anggota PPK, yakni Divisi Pemungutan dan Penghitunga Suara serta Divisi Pemutakhiran Daftar Pemilih hadir bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari desa/kelurahan se-Jepara juga hadir.  Ris Andy Kusuma saat membuka simulasi mengatakan, kegiatan tersebut sudah direncanakan. “Pengetahuan tentang pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sudah disampaikan saat bimtek kepada PPK, PPS, dan KPPS. Lalu simulasi ini ingin memberikan pemahaman pelaksanaan paling nyata dari pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,” kata Ris Andy Kusuma. Sementara itu Anwar Sadat mewakili Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan kegiatan simulasi ini penting sebagai bekal penyelenggara saat tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Pelaksanaan Pilkada diharapkan berlangsung sukses, aman dan damai.  Anggota KPU Jepara Muhammadun mengatakan, proses simulasi berlangsung dengan mengacu pada pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara sebagaimana tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. (kpujepara)

Debat Kedua Lebih Hidup, KPU Masih Siapkan Debat Terakhir

Kab-jepara.kpu.go.id – Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Jepara, Sabtu (9/11/2024) menyampaikan visi, misi dan program kerja mereka dalam debat terbuka kedua yang diselenggarakan KPU Kabupaten Jepara di Ballroom Eat & Meet Restaurant, Bandengan. Secara umum, debat berjalan lebih hidup. KPU masih menyiapkan debat ketiga atau yang terakhir dalam Pilkada 2024 ini pada 17 November mendatang.  Debat diikuti pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 1 KH Nuruddin Amin SAg - H Mochammad Iqbal SHI dan pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 2 H Witiarso Utomo SE – Muhammad Ibnu Hajar SM. Tema debat kedua adalah Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah. Mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disusun panelis yang disampaikan oleh moderator berdasarkan beberapa subtema, yaitu kapabilitas pemerintah, perkembangan wilayah, keberdayaan dan keswadayaan masyarakat. Selain itu juga subtema ekonomi, sosial budaya, Kesehatan, dan lingkungan hidup. Debat pertama dilaksanakan pada 27 Oktober lalu. Dua pasangan calon juga memaparkan visi, misi, dan program kerja. Pada debat kedua, suasana debat lebih hidup. Para pendukung dari kedua pasangan calon juga tertib, sehingga debat berlangsung khidmat. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta hadir bersama Forkopimda. Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andi Kusuma bersama empat anggota, yaitu Haris Budiawan, Muhammadun, Siti Nurwakhidatun, dan Siti Suryani juga hadir bersama Sekretaris KPU Yuyun Sri Agung P. Ketua Bawaslu bersama anggota hadir, organisasi perangkat daerah, akademisi, disabilitas, tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir menyaksikan secara langsung. Tim perumus dan panelis juga menghadiri debat. Puluhan wartawan meliput debat yang disiarkan secara langsung oleh MetroTV dan kanal YouTube KPU Jepara tersebut. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Jepara Muhammadun mengatakan, sebelum pelaksanaan debat, KPU berkoordinasi secara intensif dengan pasangan calon melalui petugas penghubung, dengan lembaga penyiaran, Polres dan Kodim Jepara, serta Bawaslu. Berbagai masukan diakomodasi untuk mewujudkan suasana debat yang hidup dan lebih substantif. “Tujuan debat ini diantaranya bagaimana masyarakat bisa mengetahui visi, misi, dan program kerja. Tim perumus telah mendesain debat sedemikian rupa agar calon bupati maupun calon wakil bupati sama-sama memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi visi, misi, dan programnya sesuai tema yang ditentukan,” kata Muhammadun.  KPU bersama tim perumus, akan mengevaluasi pelaksanaan debat, serta meminta masukan dari berbagai pihak termasuk pasangan calon. Terkait pengamanan, KPU juga menerima saran dan masukan dari Polres dan Kodim. KPU mengapresiasi dukungan Polres dan Kodim dalam mengamankan jalannnya dua kali debat. “Kami berharap, debat ketiga atau yang terakhir nanti berjalan makin berkualitas dan substantif, sehingga dapat menjadi salah satu sumber rujukan pemilih dalam menentukan pilihan. Kami merangcang tiga kali debat atau sesuai jumlah maksimal agar pemilih memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyerap informasi tentang calon pemimpinnya,” kata Muhammadun.  Debat tersebut juga disaksikan secara serentak masyarakat, termasuk di semua kecamatan melalui nonton bareng yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 16 kecamatan dengan melibatkan stakeholder setempat. (kpujepara)