Berita

KPU Berikan Pesan-Pesan Kepemiluan Secara Menarik

Kab-jepara.kpu.go.id Tim dari KPU dibersamai PPK dan PPS menyosialisasikan informasi kepemiluan secara menarik di Pasar Jepara 2, pantai Semat, dan Pantai Teluk Awur Jepara, Selasa (10/10/2023). Memasuki hari ke-4 pelaksanaan Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara KPU terus melanjutkan sosialisasi di beberapa titik strategis di Kabupaten Jepara. Anggota KPU Kabupaten Jepara Muhammadun menyampaikan bahwa tim dari KPU telah mengunjungi Pasar Jepara 2 serta pantai Semat pada hari ke-4 Kirab Pemilu 2024 ini. “Kami dalam melakukan sosialisasi selalu berkoordinasi dengan PPK dan PPS untuk ikut berpartisipasi. Hari ini di pantai Semat dan Teluk Awur, tim KPU, PPK, dan PPS dibersamai kapolsek, danramil, dan panwascam,” terang Muhammadun.  Ia mengatakan bahwa KPU memberi ruang untuk PPK dan PPS untuk berkreasi dalam serangkaian kegiatan sosialisasi ini. “Mereka  PPK dan PPS tadi secara kreatif memberikan pesan-pesan informasi kepemiluan secara menarik,” kata Muhammadun. Selasa pagi tim dari KPU mengnjungi Pasar Jepara 2. “Kami membawa maskot Sura Sulu untuk menarik perhatian pengunjung pasar sekaligus mengenalkan maskot Pemilu 2024 kepada masyarakat,” terang Muhammadun. PPK dan PPS yang ikut serta juga membawa poster-poster dengan desain dan tulisan yang menarik yang memuat ajakan untuk menyukseskan Pemilu 2024 serta memastikan pemilih telah terdaftar sebagai pemilih. “Tadi saat kami melakukan sosialisasi di pasar pengunjung yang sedang beraktivitas di sekitar pasar cukup ramai,” ungkap Muhammadun. Lanjut ke pesisir Pantai Semat tim Kirab Pemilu 2024 melanjutkan sosialisasi . “Sore hari kami dibersamai PPK dan PPS di Kecamatan Tahunan kembali menyampaikan informasi kepemiluan di tengah masyarakat yang sedang menikmati keindahan pantai Semat,” kata Muhammadun. Setelah dari Pantai Semat, tim beriringan menuju Pantai Teluk Awur. Di Teluk Awur yang banyak pengunjung, PPK dan PPS langsung berinteraksi dengan pengunjung. Banyak pula pengunjung pantai dari para siswa atau pemilih pemula. Kirab Pemilu 2024 masih akan berlanjut di Kabupaten Jepara hingga Jumat (13/10) pagi. (kpujepara)

Pemilih Disabilitas Beri Atensi ke Pelayanan di TPS

Kab-jepara.kpu.go.id – Pemilih disabilitas di kabupaten Jepara mengikuti tahapan-tahapan Pemilu 2024 melalui berbagai saluran informasi. Kemampuan sebagian dari mereka di bidang teknologi informasi, seperti akses terhadap informasi kepemiluan dari berbagai sumber, membuat mereka bersemangat untuk terus berpartisipasi. Mereka juga memberi perhatian khusus terkait pelayanan pemilih disabilitas saat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) nanti. Hal itu terungkap saat mereka mengikuti kegiatan pendidikan pemilih segmen disabilitas yang diselenggarakan KPU Kabupaten Jepara di aula Badan Kesbangpol Jepara, Selasa (10/10/2023). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kirab Pemilu 2024 yang memasuki hari ke-4 dari tujuh hari yang direncanakan. Hadir sebagai narasumber anggota KPU Jepara Muhammadun. Turut hadir dan memberikan sambutan Kepala Badan Kesbangpol Lukito Sudi Asmara. Disabilitas yang hadir dari berbagai latar belakang, baik tuna daksa, tuna netra, tuna wicara, maupun tuna rungu. Khusus tuna rungu, juga dihadirkan seorang penerjemah. Lukito Sudi Asmara mengimbau pemilih disabilitas berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pemilu. “Saat ini berbagai informasi dapat diakses dengan mudah, termasuk informasi kepemiluan. Kita sama-sama memiliki kesempatan dan tanggung jawab untuk menyukseskan Pemilu 2024, pemilu yang harus kita jalani dengan damai,” kata Lukito. Sementara itu Muhammadun saat menyampaikan materi menggunakan metode dialogis-interaktif. Ia memaparkan secara singkat hal-hal pokok terkait informasi pemilu yang berhubungan langsung dengan disabilitas. Informasi yang disampaikan menyangkut hal teknis kepemiluan, maupun hal yang menyangkut substansi dari setiap tahapan pemilu. Karena interaktif, banyak kalangan disabilitas yang memberikan tanggapan, cerita, pertanyaan, hingga harapan-harapan seputar kepemiluan. Haryanto, salah satu peserta dari tuna netra menilai, dinamika Pemilu 2024 sampai saat ini lebih terasa pada dinamika bakal calon presiden dan wakil presiden dibandingkan calon anggota legislatif. “Kita juga perlu memberikan perhatian pada pemilu legislatif, agar tahu dan memiliki pilihan yang tepat,” kata dia yang mengaku sering mengikuti diamika pemilu melalui aplikasi-aplikasi di telepon genggamnya. Muhammadun lantas menimpalinya dengan menyampaikan tahapan pencalonan, khususnya pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten. “KPU akan menetapkan daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif pada 3 November 2023. Sehari setelah penetapan, akan dimumkan ke publik. Masyarakat bisa mencermatinya, dan saat masa kampanye 20 November 2023-10 Februari 2024, pemilih bisa berkomunikasi, berinteraksi, dan bahkan menilai setiap calon untuk dapat menentukan calon yang akan dipilih pada coblosan 14 Februari 2024 nanti,” kata Muhammadun. Dari 914.996 pemilih yang telah ditetapkan di Jepara, sebanyak 5.951 pemilih merupakan pemilih disabilitas. Selain perihal data dan pendataan pemilih disabilitas, termasuk layanan pindah memilih, mereka banyak memberikan perhatian terkait tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Selain soal pelayanan di TPS, mereka juga mencermati informasi yang terkadang menyudutkan penyelenggara pemilu. Hal itu disampaikan Mukhlis, salah satu peserta. Muhammadun mengatakan, KPU akan terus memperbarui dan menyampaikan informasi kepemiluan, misalnya tentang pemungutan dan penghitungan suara kepada disabilitas setelah nanti peraturan KPU yang mengatur hal itu ditetapkan. Terkait berbagai informasi yang beredar seputar pemilu, termasuk hal-hal yang terkait penyelenggara pemilu dan dirasa butuh penjelasan, masyarakat bisa langsung meminta penjelasan ke lembaga penyelenggara pemilu. “KPU pasti akan memberikan layanan maupun penjelasan yang dibutuhkan seputar kepemiluan. Bisa langsung ke KPU, PPK, atau PPS, maupun juga melalui akun media sosial resminya,” kata Muhammadun. Di ujung acara, Muhammadun memberikan post-test, dan peserta semua bisa menjawab dengan baik. KPU memberikan doorprize kepada peserta yang menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kepemiluan tersebut. (kpujepara)

KPU Sentuh Sekolah serta Pasar Tradisional pada Agenda Kirab Pemilu Hari ke 3

Kab-jepara.kpu.go.id - Memasuki hari ketiga Kirab Pemilu 2024, KPU berikan informasi kepemiluan kepada kurang lebih 1000an siswa SMK N 1 Batealit. Anggota KPU Kabupaten Jepara Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM menjadi pembina dalam upacara rutin yang berlangsung di halaman sekolah SMK N 1 Batealit, Senin (9/10/2023). Kedatangan KPU disambut oleh Kepala sekolah SMKN 1 Batealit, Suswanto. Selanjutnya sebagai Pembina upacara Muhammadun menyampaikan bahwa pemilih pemula memiliki posisi strategis dalam menentukan nasib bangsa Indonesia ke depan. “Dalam Pemilu 2024 nanti pemilih pemula memiliki hak suara yang menentukan pemimpin-pemimpin Indonesia kelak,” jelas Muhammadun. Ia menjelaskan pula untuk para siswa agar dapat menggunakan media sosial dengan bijak. “Pilah informasi yang didapatkan, banyak informasi di ruang digital yang mengandung unsur hoax,” terang Muhammadun. Ia menambahkan untuk para siswa agar mengambil informasi dari kanal-kanal terpecaya. Muhammadun juga memaparkan kepada para siswa terkait hari pencoblosan, jenis surat suara serta syarat sebagai pemilih.   Sosialisasi ke Pasar-Pasar Tradisional Dalam serangkaian kegiatan Kirab Pemilu 2024 di hari ketiga, KPU menyasar segmen masyarakat di pasar-pasar tradisional. Pasar Mindahan di Kecamatan Batealit menjadi tempat yang didatangi oleh tim Kirab Pemilu 2024. KPU beserta PPK Kecamatan Batealit serta PPS se Kecamatan Batealit melakukan sosialisasi peada masyarakat maupun pedagang yang sedang beraktifitas di kawasan pasar. Dalam kegiatan tersebut KPU dibersamai Kapolsek Batealit, Iptu M Teguh Pujadi dan perwakilan Koramil Mas'udi. “KPU memberikan informasi tentang pelaksanaan Pemilu 2024 serta membagikan liflet yang berisikan berbagai informasi kepemiluan. ”Dalam rangkaian agenda Kirab Pemilu 2024 KPU memang menyasar pasar tradisional untuk  diberikan sosialisasi informasi kepemiluan. “Aktifitas masyarakat di pasar tradisional serta para pedagang di pasar menjadi salah satu pertimbangan strategis kami memilih pasar  menjadi bagian yang kami sasar untuk dilakukan               sosialisasi,” kata Muhammadun.  Hadir pula Panwascam Kecamatan Batealit dan PKD se Kecamtan Batealit. Selanjutnya KPU kembali melakukan sosialisasi ke Pasar Sore di Desa Karangrandu Kecamatan Batealit. Kehadiran tim KPU kembali di bersamai oleh PPK Kecamatan Batealit serta PPS se Kecamatan Batealit. Kapolsek Pecangaan AKP Upoyo Udi  Santoso dan Danramil Kapten Edi Susanto juga mendukung kegiatan yang dilakukan oleh KPU. (kpujepara)  

Kirab Pemilu Hari Kedua, KPU Sosialisasikan Pemilu Ke Guru

Kab-jepara.kpu.go.id- Pada hari kedua jalannya Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara, anggota KPU Kabupaten Jepara Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muhammadun memberikan sosialisasi tentang Pemilu 2024 dari segmen guru Pendidikan anak usia dini (PAUD), TK dan raudlatul athfal di Gedung OPD Bersama Setda, Minggu (8/10).  Acara tersebut dihadiri oleh 140 anggota guru di bawah naungan Yayasan Pendidikan Muslimat Jepara. Muhammadun menjelaskan tentang pemilu menjadi bagian penting dari berjalannya demokrasi. “Pemilu akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.  Hak pilih pada Pemilu 2024 memiliki nilai besar dimana pemimpin bangsa ditentukan dari setiap hak pilih yang dipakai,” ujar Muhammadun. Ia juga mengenalkan tentang desain surat suara pada Pemilu 2024 nanti. “Nanti ada lima surat suara yang akan diterima pemilih pada Pemilu 2024 yakni surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten.  Ia kemudian mamaparkan desain surat suara pada Pemilu 2024 yang mana telah diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1202 Tahun 2023. Produksi informasi di tahun politik semakin massif. Begitupun dengan disinformasi yang makin banyak memenuhi ruang informasi digital. “penting bagi kita untuk menyeleksi dan menyaring informasi. Membedakan mana informasi yang benar dan kurat, dan mana hoaks,” ujar Muhammadun. Muhammadun menyampaikan sesuai rencana kelompok guru juga menjadi bagian dari segmen yang disasar untuk diberikan sosialisasi kepemiluan. “Guru menjadi segmen penting untuk disentuh dalam rangkaian sosialisasi pada Kirab Pemilu 2024,” terang Muhammadun.    Pada hari kedua Kirab Pemilu 2024 Muhammadun menjelaskan bahwa KPU telah melakukan sosialisasi di beberapa lokasi dan segmen masyarakat. “Tadi pagi kami telah melakukan sosialisasi di alun-alun 1 Jepara yang mana ribuan Masyarakat berkumpul dan berolahraga di Minggu pagi. Kami melibatkan PPK serta PPS se-Kabupaten Jepara,” kata Muhammadun. Selain itu KPU juga telah memberikan sosialisasi pada para nelayan yang berkumpul di Pelabuhan Jepara, tepatnya di Kelurahan Jobokuto, persis sebelum melaksanakan penanaman mangrove di pantai rawan abrasi Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung. (kpujepara)      

Narasi Pemilu di Titik Abrasi Pesisir Bumi Kartini

Kab-jepara.kpu.go.id - Sebanyak 18 bendera partai politik peserta Pemilu 2024 tiba di patung Macan Kurung Kabupaten Jepara yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus, setelah dibawa dari Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu, 7 Oktober 2023 sekitar pukul 12.00. Delapan belas bendera itu lantas diarak dari Tugu Kartini di jantung kota Kabupaten Jepara menuju Pendapa Kartini, yang sejarahnya merupakan tempat tinggal pahlawan emansipasi Raden Ajeng Kartini dibesarkan. Kirab Pemilu 2024 ada di Jepara selama tujuh hari, 7-13 Oktober 2023, menandai pemilu sebagai musyawarah besar rakyat Indonesia dilambungkan geliatnya di Bumi Kartini. Kirab Pemilu 2024 yang tiba di Jepara merupakan Rute VII yang sebelumnya diberangkatkan kali pertama dari Provinsi Papua pada 14 Februari 2023. Setelah melintasi beberapa kabupaten/kota di provinsi papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, lalu masuk Jawa Timur, dan akhirnya tiba di Jawa Tengah melalui Kabupaten Blora, Grobogan dan kini di Jepara. Setelah dari Jepara, pada 13 Oktober 2023 bergeser ke Kabupaten Kendal, lalu Kabupaten Pemalang, dan kemudian masuk Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Pada November 2023 akan finis di Jakarta bersama dengan rute-rute lain. Saat tiba di Jepara pada hari pertama, rombongan Kirab Pemilu 2024 disambut seni tradisional dari para siswa SMP Negeri 1 Jepara, juga dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. Pemkab Jepara dan stakeholder terkait mendukung prosesi serah terima kirab yang diikuti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 16 kecamatan, parpol peserta pemilu, ormas, perguruan tinggi, dan mahasiswa ini. “Kirab yang menjadi kegiatan nasional KPU ini menandai siar pemilu di daerah-daerah yang dilintasi, termasuk di Kabupaten Jepara. Kami melibatkan banyak pihak dalam kegiatan ini, menandakan bahwa pemilu butuh partisipasi banyak pihak untuk menuju kesuksesan dan kelancarannya. Deklarasi damai oleh semua parpol dan stakeholder ini juga berkirim pesan bahwa pemilu harus berjalan damai dan menyenangkan, bukan mengkhawatirkan, apalagi menakutkan,” kata Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri. Serah terima tersebut dihadiri pula empat anggota KPU Jepara, Muntoko, Ris Andy Kusuma, Muhammadun, dan Siti Nurwakhidatun. Sekretaris KPU Jepara Yuyun Sri Agung P juga hadir, termasuk tim dari KPU Kabupaten Grobogan. Hadir pula KPU Kabupaten Pati, KPU Kabupaten Kudus, dan KPU Kabupaten Demak. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Wakil Ketua DPRD Nuruddin Amin, perwakilan Polres, Kodim, dan pimpinan seluruh parpol hadir. “Kami berharap besar penyelenggara pemilu menyelenggarakan pemilu sesuai asas dan prinsip, demikian halnya parpol, taat pada aturan main. Masyarakt juga kami harapkan dewasa berpemilu. Jika ini yang terjadi, maka pemilu akan damai,” kata Edy Supriyanta.   Mainan Tradisional Pada hari kedua, Minggu (8/10), sebanyak 700 orang penyelenggara pemilu, baik dari KPU Kabupaten Jepara, PPK, dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-kabupaten Jepara menyosialisasikan Pemilu 2024 ke ribuan orang yang berkumpul saat car free day (CFD) di alun-alun Jepara. Sosialisasi itu makin meluas karena di saat dan tempat yang sama juga digelar gowes bersama memperingati HUT TNI. Puluhan tenda usaha kecil menengah (UMKM) memenuhi sepanjang Jl Kartini sisi barat, dan Jl Diponegoro. Kepada KPU yang berkoordinasi, Komandan Kodim 0719 Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dua hari sebelum pelaksanaan mengatakan tim KPU bisa berkolaborasi dan membaur ke dalam ribuan orang di alun-alun, yang di antaranya mengikuti gowes sepeda. Di tengah ribuan warga itulah, tim KPU sebanyak lebih kurang 700-an orang menyapa dan menyambangi para pengunjung alun-alun sambal membagikan informasi kepemiluan, di antaranya tanggal coblosan, jenis pemilihan, cek data pemilih, layanan pindah memilih, juga tahapan pencalonan yang kini sedang berjalan. Tim dari KPU, PPK, dan PPS menarik perhatian masyarakat lantaran saat berjalan mengular untuk menyapa masyarakat. Sebagian membawa mainan baling-baling dari bambu yang kalau tertiup angin akan berputar dan menimbulkan bunyi “othok-othok”. Mainan tersebut dibawa oleh seluruh tim PPK Kecamatan Welahan dan semua PPS-nya. Mainan tradisional itu diproduksi masyarakat Desa Kalianyar Kecamatan Welahan yang sampai sekarang masih bertahan. Bagian tertentu dari mainan tersebut dipasang poster berisi pesan-pesan kepemiluan, seperti Pemilu Sarana Integrasi Bangsa, hari dan tanggal coblosan, jenis pemilihan, juga pantun-pantun yang menghibur. Tak lama berselang, tim dari KPU Bersama PPK ke Pelabuhan Jobokuto untuk menyosialisasikan informasi pemilu ke kalangan nelayan. Pelabuhan ini bersebarangan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, dan sandar kapalnya cukup dekat dengan Pulau Panjang. Di Pelabuhan ini, banyak kapal pursesseine bersandar dan nelayan melakukan aktivitas jeda sebelum melaut. Para anggota PPK naik ke kapal-kapal untuk menyapa dan menyampaikan informasi kepemiluan sesuai kebutuhan. Jepara ada di kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Tujuh dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara merupakan kawasan berpantai yang sebagian besar masyarakatnya menjadi nelayan. Mereka adalah para pemilih yang haknya akan diberikan saat pemilu nanti. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun mengatakan, tak hanya nelayan, masyarakat umum yang dilibatkan dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih selama kirab cukup beragam. Segmen guru, perempuan, pemilih pemula, disabilitas, dan komunitas olahraga juga dilibatkan. “Kami berkolaborasi dengan banyak pihak, sehingga ada ribuan orang yang terlibat dalam rangkaian Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara,” kata Muhammadun.   Narasi Ekologis Pemilu dengan tahapannya yang cukup panjang, memiliki banyak narasi. Di satu kesempatan, cerita pemilu melalui kebudayaan juga muncul, demikian halnya dengan pemilu dalam sudut pandang ekonomi dan sosial. Di antara kisah-kisah itu, KPU Kabupaten Jepara mengetengahkan narasi ekologis di Tengah Kirab Pemilu 2024. Pada Minggu (8/10) pagi, masih di hari kedua, semua PPK dan PPS se-Kabupaten Jepara membaur menjadi satu dengan masyarakat, mahasiswa, dan pimpinan partai politik untuk menanam mangrove di pantai Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung. Bibit mangrove disediakan Dinas Lingkungan Hidup. Kabupaten Jepara memiliki garis pantai sepanjang 87 km yang membentang di tujuh kecamatan, yakni Karimunjawa, Kedung, Jepara, Mlonggo, Bangsri, Keling, dan Donorojo. Di antara garis pantai ini, titik pantai di desa-desa di Kecamatan Kedung yang melintasi beberapa desa adalah yang paling rawan terkena dampak abrasi. Di antara desa-desa yang paling rawan dan terancam abrasi itu adalah Desa Bulak Baru dan desa yang jadi lokasi penanaman mangrove oleh KPU, yaitu Desa Tanggul Tlare. Desa Bulak Baru dalam sejarahnya adalah Desa Bulak. Namun karena sudah pindah lokasi karena tergerus abrasi, sehingga menjadi Bulak Baru. Permukian warga yang lama sudah puluhan tahun lalu menjadi bagian dari laut Jawa. Desa Tanggul Tlare yang ada di sisi utara Desa Bulak Baru pantainya menjadi perhatian pula. Dinas Lingkungan Hidup menyarankan KPU menanam mangrove di pantai desa penghasil garam ini lantaran masih ada titik yang bisa ditanami di musim kemarau dan jika bibit hidup dan besar dapat menjadi harapan sebagai “sabuk hijau” Tanggul Tlare untuk membendung abrasi. Muhammadun mengatakan, pesan-pesan pemilu harus sampai ke masyarakat. Selain soal hal-hal teknis kepemiluan yang masyarakat bisa aktif berpartisipasi, juga cerita lain pemilu yang bertalian dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. “Dalam berbagai kesempatan di kegiatan pendidikan pemilih, sebagian mendiskusikan tujuan dan urgensi pemilu. Pemilu adalah sarana untuk memilih para pemimpin, yang ke depan akan mengelola pemerintahan dan mengambil kebijakan-kebijakan publik yang bertalian dengan masyarakat. Kami melibatkan banyak pihak di kegiatan penanaman mangrove ini, termasuk semua partai politik peserta Pemilu 2024,” kata Muhammadun. (kpujepara).

Parpol Tanda Tangani Deklarasi Damai saat Kirab Pemilu 2024

Kab-jepara.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara beserta partai politik, pemerintah serta stakeholders menandatandatangani deklarasi damai dalam acara serah terima Kirab Pemilu 2024 di pendapa Kabupaten Jepara, Sabtu (7/10/2023). Acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Forkopimda, Polres Jepara, Kodim 0719 Jepara, partai politik, Bawaslu Jepara, perguruan tinggi, oganisasi masyarakat, organisasi keagamaan serta organisasi kemahasiswaan, rombongan KPU Pati, KPU Kudus dan KPU Demak. Dari KPU Kabupaten Jepara hadir Ketua KPU Kabupaten Jepara, Subchan Zuhri beserta empat komisioner lainnya yakni Muhammadun, Ris Andy Kusuma, Muntoko dan Siti Nurwakhidatun serta Sekretaris KPU Kabupaten Jepara Yuyun Sri Agung P. Hadir pula seluruh jajaran sekretariat KPU Kabupaten Jepara dan semua PPK dan sekretariat se-Kabupaten Jepara. KPU Kabupaten Jepara melakukan prosesi serah terima bendera 18 partai politik peserta pemilu yang sebelumnya telah dikirab di KPU Kabupaten Grobogan. Dalam acara serah terima Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri menyampaikan deklarasi damai ini memuat komitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa serta melaksanakan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta berintegritas untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.   Terima Kirab Subchan menjelaskan Kirab Pemilu 2024 telah dimulai tepat satu tahun sebelum hari Pemilu 2024. "Ini adalah agenda nasional yang telah diagendakan oleh KPU RI. KPU Kabupaten Jepara sendiri menjadi Kabupaten yang terlewati oleh Kirab Pemilu 2024 yang mana masuk pada jalur VII," terang Subchan. Ia menyampaikan bahwa terselenggaranya prosesi serah terima Kirab Pemilu 2024 mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terutama dari pemerintah Kabupaten Jepara. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan untuk KPU dpaat mempersiapkan sarana prasarana dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. KPU harus dapat memberikan pelayanan yang adil untuk semua partai politik," kata Edy Supriyanta.  Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 harus berjalan secara damai. "Penyelenggaraan pemilu harus berjalan sesuai dengan regulasi agar tidak terjadi keributan yang merusak kondusivitas," kata Pj Bupati Jepara. Subchan menjelaskan hari ini adalah 129 hari menuju Pemilu 2024. "Hari yang ditunggu bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin bangsa," ujar Subchan. Lebih lanjut Subchan menjelaskan bahwa setelah prosesi serah terima ini kegiatan Kirab Pemilu 2024 akan berjalan di Kabupaten Jepara dengan berbagai kegiatan. "Sampai tanggal 13 Oktober nanti KPU akan melakukan sosialisasi di beberapa segmen masyarakat pemilih di Kabupaten Jepara," kata Subchan Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo berharap Kirab Pemilu 2024 bisa berlanjut di Kabupaten Jepara dengan baik. "Semoga sosialisasi kepemiluan terus berlanjut di Kabupaten Jepara dan dapat berjalan lancar," kata Agung. (kpujepara)