Berita

Narasi Pemilu di Titik Abrasi Pesisir Bumi Kartini

Kab-jepara.kpu.go.id - Sebanyak 18 bendera partai politik peserta Pemilu 2024 tiba di patung Macan Kurung Kabupaten Jepara yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus, setelah dibawa dari Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu, 7 Oktober 2023 sekitar pukul 12.00. Delapan belas bendera itu lantas diarak dari Tugu Kartini di jantung kota Kabupaten Jepara menuju Pendapa Kartini, yang sejarahnya merupakan tempat tinggal pahlawan emansipasi Raden Ajeng Kartini dibesarkan. Kirab Pemilu 2024 ada di Jepara selama tujuh hari, 7-13 Oktober 2023, menandai pemilu sebagai musyawarah besar rakyat Indonesia dilambungkan geliatnya di Bumi Kartini. Kirab Pemilu 2024 yang tiba di Jepara merupakan Rute VII yang sebelumnya diberangkatkan kali pertama dari Provinsi Papua pada 14 Februari 2023. Setelah melintasi beberapa kabupaten/kota di provinsi papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, lalu masuk Jawa Timur, dan akhirnya tiba di Jawa Tengah melalui Kabupaten Blora, Grobogan dan kini di Jepara. Setelah dari Jepara, pada 13 Oktober 2023 bergeser ke Kabupaten Kendal, lalu Kabupaten Pemalang, dan kemudian masuk Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Pada November 2023 akan finis di Jakarta bersama dengan rute-rute lain. Saat tiba di Jepara pada hari pertama, rombongan Kirab Pemilu 2024 disambut seni tradisional dari para siswa SMP Negeri 1 Jepara, juga dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. Pemkab Jepara dan stakeholder terkait mendukung prosesi serah terima kirab yang diikuti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 16 kecamatan, parpol peserta pemilu, ormas, perguruan tinggi, dan mahasiswa ini. “Kirab yang menjadi kegiatan nasional KPU ini menandai siar pemilu di daerah-daerah yang dilintasi, termasuk di Kabupaten Jepara. Kami melibatkan banyak pihak dalam kegiatan ini, menandakan bahwa pemilu butuh partisipasi banyak pihak untuk menuju kesuksesan dan kelancarannya. Deklarasi damai oleh semua parpol dan stakeholder ini juga berkirim pesan bahwa pemilu harus berjalan damai dan menyenangkan, bukan mengkhawatirkan, apalagi menakutkan,” kata Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri. Serah terima tersebut dihadiri pula empat anggota KPU Jepara, Muntoko, Ris Andy Kusuma, Muhammadun, dan Siti Nurwakhidatun. Sekretaris KPU Jepara Yuyun Sri Agung P juga hadir, termasuk tim dari KPU Kabupaten Grobogan. Hadir pula KPU Kabupaten Pati, KPU Kabupaten Kudus, dan KPU Kabupaten Demak. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Wakil Ketua DPRD Nuruddin Amin, perwakilan Polres, Kodim, dan pimpinan seluruh parpol hadir. “Kami berharap besar penyelenggara pemilu menyelenggarakan pemilu sesuai asas dan prinsip, demikian halnya parpol, taat pada aturan main. Masyarakt juga kami harapkan dewasa berpemilu. Jika ini yang terjadi, maka pemilu akan damai,” kata Edy Supriyanta.   Mainan Tradisional Pada hari kedua, Minggu (8/10), sebanyak 700 orang penyelenggara pemilu, baik dari KPU Kabupaten Jepara, PPK, dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-kabupaten Jepara menyosialisasikan Pemilu 2024 ke ribuan orang yang berkumpul saat car free day (CFD) di alun-alun Jepara. Sosialisasi itu makin meluas karena di saat dan tempat yang sama juga digelar gowes bersama memperingati HUT TNI. Puluhan tenda usaha kecil menengah (UMKM) memenuhi sepanjang Jl Kartini sisi barat, dan Jl Diponegoro. Kepada KPU yang berkoordinasi, Komandan Kodim 0719 Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dua hari sebelum pelaksanaan mengatakan tim KPU bisa berkolaborasi dan membaur ke dalam ribuan orang di alun-alun, yang di antaranya mengikuti gowes sepeda. Di tengah ribuan warga itulah, tim KPU sebanyak lebih kurang 700-an orang menyapa dan menyambangi para pengunjung alun-alun sambal membagikan informasi kepemiluan, di antaranya tanggal coblosan, jenis pemilihan, cek data pemilih, layanan pindah memilih, juga tahapan pencalonan yang kini sedang berjalan. Tim dari KPU, PPK, dan PPS menarik perhatian masyarakat lantaran saat berjalan mengular untuk menyapa masyarakat. Sebagian membawa mainan baling-baling dari bambu yang kalau tertiup angin akan berputar dan menimbulkan bunyi “othok-othok”. Mainan tersebut dibawa oleh seluruh tim PPK Kecamatan Welahan dan semua PPS-nya. Mainan tradisional itu diproduksi masyarakat Desa Kalianyar Kecamatan Welahan yang sampai sekarang masih bertahan. Bagian tertentu dari mainan tersebut dipasang poster berisi pesan-pesan kepemiluan, seperti Pemilu Sarana Integrasi Bangsa, hari dan tanggal coblosan, jenis pemilihan, juga pantun-pantun yang menghibur. Tak lama berselang, tim dari KPU Bersama PPK ke Pelabuhan Jobokuto untuk menyosialisasikan informasi pemilu ke kalangan nelayan. Pelabuhan ini bersebarangan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, dan sandar kapalnya cukup dekat dengan Pulau Panjang. Di Pelabuhan ini, banyak kapal pursesseine bersandar dan nelayan melakukan aktivitas jeda sebelum melaut. Para anggota PPK naik ke kapal-kapal untuk menyapa dan menyampaikan informasi kepemiluan sesuai kebutuhan. Jepara ada di kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Tujuh dari 16 kecamatan di Kabupaten Jepara merupakan kawasan berpantai yang sebagian besar masyarakatnya menjadi nelayan. Mereka adalah para pemilih yang haknya akan diberikan saat pemilu nanti. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun mengatakan, tak hanya nelayan, masyarakat umum yang dilibatkan dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih selama kirab cukup beragam. Segmen guru, perempuan, pemilih pemula, disabilitas, dan komunitas olahraga juga dilibatkan. “Kami berkolaborasi dengan banyak pihak, sehingga ada ribuan orang yang terlibat dalam rangkaian Kirab Pemilu 2024 di Kabupaten Jepara,” kata Muhammadun.   Narasi Ekologis Pemilu dengan tahapannya yang cukup panjang, memiliki banyak narasi. Di satu kesempatan, cerita pemilu melalui kebudayaan juga muncul, demikian halnya dengan pemilu dalam sudut pandang ekonomi dan sosial. Di antara kisah-kisah itu, KPU Kabupaten Jepara mengetengahkan narasi ekologis di Tengah Kirab Pemilu 2024. Pada Minggu (8/10) pagi, masih di hari kedua, semua PPK dan PPS se-Kabupaten Jepara membaur menjadi satu dengan masyarakat, mahasiswa, dan pimpinan partai politik untuk menanam mangrove di pantai Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung. Bibit mangrove disediakan Dinas Lingkungan Hidup. Kabupaten Jepara memiliki garis pantai sepanjang 87 km yang membentang di tujuh kecamatan, yakni Karimunjawa, Kedung, Jepara, Mlonggo, Bangsri, Keling, dan Donorojo. Di antara garis pantai ini, titik pantai di desa-desa di Kecamatan Kedung yang melintasi beberapa desa adalah yang paling rawan terkena dampak abrasi. Di antara desa-desa yang paling rawan dan terancam abrasi itu adalah Desa Bulak Baru dan desa yang jadi lokasi penanaman mangrove oleh KPU, yaitu Desa Tanggul Tlare. Desa Bulak Baru dalam sejarahnya adalah Desa Bulak. Namun karena sudah pindah lokasi karena tergerus abrasi, sehingga menjadi Bulak Baru. Permukian warga yang lama sudah puluhan tahun lalu menjadi bagian dari laut Jawa. Desa Tanggul Tlare yang ada di sisi utara Desa Bulak Baru pantainya menjadi perhatian pula. Dinas Lingkungan Hidup menyarankan KPU menanam mangrove di pantai desa penghasil garam ini lantaran masih ada titik yang bisa ditanami di musim kemarau dan jika bibit hidup dan besar dapat menjadi harapan sebagai “sabuk hijau” Tanggul Tlare untuk membendung abrasi. Muhammadun mengatakan, pesan-pesan pemilu harus sampai ke masyarakat. Selain soal hal-hal teknis kepemiluan yang masyarakat bisa aktif berpartisipasi, juga cerita lain pemilu yang bertalian dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. “Dalam berbagai kesempatan di kegiatan pendidikan pemilih, sebagian mendiskusikan tujuan dan urgensi pemilu. Pemilu adalah sarana untuk memilih para pemimpin, yang ke depan akan mengelola pemerintahan dan mengambil kebijakan-kebijakan publik yang bertalian dengan masyarakat. Kami melibatkan banyak pihak di kegiatan penanaman mangrove ini, termasuk semua partai politik peserta Pemilu 2024,” kata Muhammadun. (kpujepara).

Parpol Tanda Tangani Deklarasi Damai saat Kirab Pemilu 2024

Kab-jepara.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara beserta partai politik, pemerintah serta stakeholders menandatandatangani deklarasi damai dalam acara serah terima Kirab Pemilu 2024 di pendapa Kabupaten Jepara, Sabtu (7/10/2023). Acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Forkopimda, Polres Jepara, Kodim 0719 Jepara, partai politik, Bawaslu Jepara, perguruan tinggi, oganisasi masyarakat, organisasi keagamaan serta organisasi kemahasiswaan, rombongan KPU Pati, KPU Kudus dan KPU Demak. Dari KPU Kabupaten Jepara hadir Ketua KPU Kabupaten Jepara, Subchan Zuhri beserta empat komisioner lainnya yakni Muhammadun, Ris Andy Kusuma, Muntoko dan Siti Nurwakhidatun serta Sekretaris KPU Kabupaten Jepara Yuyun Sri Agung P. Hadir pula seluruh jajaran sekretariat KPU Kabupaten Jepara dan semua PPK dan sekretariat se-Kabupaten Jepara. KPU Kabupaten Jepara melakukan prosesi serah terima bendera 18 partai politik peserta pemilu yang sebelumnya telah dikirab di KPU Kabupaten Grobogan. Dalam acara serah terima Ketua KPU Kabupaten Jepara Subchan Zuhri menyampaikan deklarasi damai ini memuat komitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa serta melaksanakan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta berintegritas untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.   Terima Kirab Subchan menjelaskan Kirab Pemilu 2024 telah dimulai tepat satu tahun sebelum hari Pemilu 2024. "Ini adalah agenda nasional yang telah diagendakan oleh KPU RI. KPU Kabupaten Jepara sendiri menjadi Kabupaten yang terlewati oleh Kirab Pemilu 2024 yang mana masuk pada jalur VII," terang Subchan. Ia menyampaikan bahwa terselenggaranya prosesi serah terima Kirab Pemilu 2024 mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terutama dari pemerintah Kabupaten Jepara. Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan untuk KPU dpaat mempersiapkan sarana prasarana dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. KPU harus dapat memberikan pelayanan yang adil untuk semua partai politik," kata Edy Supriyanta.  Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 harus berjalan secara damai. "Penyelenggaraan pemilu harus berjalan sesuai dengan regulasi agar tidak terjadi keributan yang merusak kondusivitas," kata Pj Bupati Jepara. Subchan menjelaskan hari ini adalah 129 hari menuju Pemilu 2024. "Hari yang ditunggu bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin bangsa," ujar Subchan. Lebih lanjut Subchan menjelaskan bahwa setelah prosesi serah terima ini kegiatan Kirab Pemilu 2024 akan berjalan di Kabupaten Jepara dengan berbagai kegiatan. "Sampai tanggal 13 Oktober nanti KPU akan melakukan sosialisasi di beberapa segmen masyarakat pemilih di Kabupaten Jepara," kata Subchan Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo berharap Kirab Pemilu 2024 bisa berlanjut di Kabupaten Jepara dengan baik. "Semoga sosialisasi kepemiluan terus berlanjut di Kabupaten Jepara dan dapat berjalan lancar," kata Agung. (kpujepara)

Pesan Penyelamatan Lingkungan dari Kirab Pemilu 2024

Kab-jepara.kpu.go.id – Bermula dari Kota Jayapura Provinsi Papua pada 14 Februari 2023, Kirab Pemilu 2024 dari jalur 7 dijadwalkan tiba di Kabupaten Jepara pada Sabtu siang, 7 Oktober 2023. Sebelumnya, kirab yang membawa 18 bendera partai politik peserta Pemilu 2024 diserahterimakan dari KPU Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur ke KPU Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah lalu berlanjut ke KPU Kabupaten Grobogan sebelum akhirnya akan diserahterimakan ke KPU Kabupaten Jepara. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Jumat (6/10) mengatakan serah terima Kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Grobogan ke KPU Kabupaten Jepara akan dipusatkan di Pendapa RA Kartini Kabupaten Jepara pada Sabtu (7/10) pukul 13.00. Rombongan kirab terdiri atas tim kirab dari KPU Kabupaten Grobogan, partai politik peserta pemilu 2024 di Kabupaten Jepara, dengan diiringi tim paskibra dan drumband akan berjalan dari Tugu Kartini di Jalan Kartini menuju pendapa. “Masyarakat bisa menyaksikan rombongan kirab ini,” kata Muhammadun. KPU kabupaten Jepara, Forkompimda, ormas, perwakilan mahasiswa, dan ratusan penyelenggara pemilu dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan sekretariat akan menyambut kedatangan rombongan kirab tersebut diiringi tari-tarian dari para siswa SMP Negeri 1 Jepara. KPU juga mengundang Bawaslu terkait kegiatan ini. Setelah prosesi serah terima bendera parpol peserta Pemilu 2024, KPU, Forkopimda, dan perwakilan partai politik akan menandatangani deklarasi pemilu damai. Usai penandatanganan, rombongan Kirab Pemilu 2024 akan pawai, dimulai dari pendapa Kabupaten Jepara ke arah selatan. Sesampai di perempatan Mantingan, akan menuju Bundaran Ngabul, ke jalur lingkar Jl Rukmini, melintasi perempatan Mojo, dan terus ke utara sampai di perempatan Tuyem Desa Kecapi masuk ke Jl Sosrokartono, kemudian finis di alun-alun Jepara.   Sosialisasi ke Pemilih Muhammadun mengatakan Kirab Pemilu 2024 merupakan inovasi KPU untuk menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat. Karena itu KPU menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ke berbagai segmen masyarakat selama tim kirab di Jepara, 7-12 Oktober 2023. Di antaranya pada 8 Oktober 2023 akan sosialisasi ke ratusan guru Perempuan di Gedung OPD Bersama Pemkab Jepara. Di hari berikutnya KPU memberikan pendidkan pemilih pemula ke ratusan siswa SMK Negeri 1 Batealit dan sosialisasi pemilu ke masyarakat umum di Pasar Batealit (9 Oktober 2023), pendidikan pemilih disabilitas, sosialisasi ke masyarakat umum di Pantai Semat Kecamatan Tahunan dan Pasar Jepara 2 Kecamatan Jepara (10 Oktober 2023). Pada 11 Oktober 2023, KPU akan menyosialisasikan pemilu ke masyarakat di Pasar Mayong, ke Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) di Kecamatan Kalinyamatan, dan ke masyarakat di Tugu Ganden di Kecamatan Welahan. Sedangkan pada 12 Oktober 2023 KPU akan memberikan Pendidikan pemilih pemula ke SMK Negeri 1 Kembang, Pendidikan pemilih perempuan di aula Bakesbangpol, serta sosialisasi pemilu ke masyarakat di lereng Muria di Desa Tempur Kecamatan Keling. Salah satu kegiatan yang akan melibatkan hampir 1.000 orang adalah penanaman mangrove di Pantai Desa Tanggul Telare Kecamatan Kedung. Kegiatan ini mendapatkan dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara. Selain pemerintah desa setempat, penanaman mangrove juga akan melibatkan partai politik peserta Pemilu 2024, mahasiswa, dan ratusan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari semua desa dan kelurahan di Jepara, serta Panitia Pemilihan Kecamatan dari 16 kecamatan. “Pemilu adalah saran untuk memilih para pemimpin. Pemilu dapat menjadi ruang untuk menarasikan berbagai hal demi kemajuan demokrasi, salah satunya tentang penyelamatan lingkungan. Titik yang kami tanami nanti adalah salah satu titik pantai yang paling rawan terkena abrasi,” kata Muhammadun. Ia menambahkan, berbagai kegiatan Kirab Pemilu 2024 tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Pemkab Jepara melalui berbagai organisasi perangkat daerah yang terkait, Polres dan Kodim Jepara, pemerintah desa, pasar, sekolahan, perguruan tinggi, berbagai organisasi masyarakat, dan media massa. “Selain untuk menyosialisasikan pemilu, Kirab Pemilu 2024 juga untuk mengingatkan kesuksesan penyelenggaraan pemilu membutuhkan partisipasi dan dukungan luas dari berbagai pihak dan masyarakat,” kata Muhammadun. (kpujepara)

17 Parpol Ajukan Rancangan DCT ke KPU

Kab-jepara.kpu.go.id – Sebanyak 17 partai politik di Kabupaten Jepara mengajukan rancangan daftar calon tetap (DCT) anggota DPRD Kabupaten Jepara ke KPU. Pada masa pencermatan rancangan DCT KPU memberikan kesempatan kepada partai politik peserta Pemilu 2024 untuk dapat mengganti calon, mengubah daerah pemilihan serta nomor urut dan mengubah foto.  Anggota KPU Kabupaten Jepara Muhammadun, Rabu (4/10/2023) mengatakan bahwa parpol wajib mengajukan rancangan DCT mereka ke KPU pada masa pencermatan DCT. “KPU menetapkan jadwal pencermatan DCT dari tanggal 24 September - 3 Oktober 2023. Pada rentang waktu itu parpol dapat melakukan pengajuan rancangan DCT ke KPU,” terang Muhammadun. Ia mengungkapkan dua partai mengajukan pada tanggal 1 Oktober yakni PBB dan Partai Ummat. Tiga parpol mengajukan pada tanggal 2 Oktober yakni PKS, Partai Golkar dan Partai Gelora. Sedangkan 12 parpol lainnya mengajukan pada tanggal 3 Oktober yakni Partai PDI Perjuangan, PKN, PAN, Partai Hanura, PPP, PKB, Demokrat, Partai Perindo, Partai NasDem, Partai Gerindra, PSI dan Partai Buruh. Parpol yang mengajukan calon pada pencermatan rancangan DCT diterima di aula KPU oleh Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri bersama empat anggota, yaitu Siti Nurwakhidatun, Muntoko, Ris Andy Kusuma, dan Muhammadun. Selain itu Sekretaris KPU Yuyun Sri Agung P. Hadir pula dari Bawaslu dan media massa. Muhammadun menjelaskan dari ke 17 parpol yang mengajukan rancangan DCT ke KPU ada yang tidak melakukan perubahan dan adapula yang melakukan perubahan terhadap daftar calon yang telah ditetapkan di dalam Daftar Calon Sementara (DCS). Untuk Partai Ummat, PKS, PDI Perjuangan, PKN, dan Buruh tidak melakukan perubahan sedangkan ke 12 partai lainnya melakukan perubahan terhadap daftar calonnya. “Pada masa pencermatan DCT ini KPU kembali memberikan kesempatan untuk parpol melakukan perubahan atau penggantian terhadap daftar calon yang telah ditetapkan dalam DCS. Sedangkan untuk penambahan jumlah calon tidak dapat dilakukan,” terang Muhammadun. “Perubahan yang dilakukan oleh parpol beragam. Ada yang melakukan penggantian calon, perubahan nomor urut, mengganti foto serta menukar daerah pemilihan antara calon satu dengan calon yang lainnya.  Ada pula yang melengkapi dokumen persyaratan bagi pekerjaan wajib mundur bagi bakal calon,” jelas Muhammadun. Berkaitan dengan masih terdapatnya calon yang masih tercatat bekerja dalam pekerjaan wajib mundur Muhammadun menjelaskan parpol telah menindaklanjuti hal tersebut. “Parpol ada yang melakukan penggantian dengan calon baru dan ada yang melengkapi dokumen persyaratan bagi pekerjaan wajib mundur meliputi surat pengunduran diri, tanda terima dan SK pemberhentian,” ungkap Muhammadun. Ia menjelaskan setelah terbitnya Surat Dinas KPU Nomor 1035/PL.01.4-SD/05/2023 memberikan kesempatan bagi parpol untuk menyampaikan SK Pemberhentian bagi calon yang tercatat dalam pekerjaan wajib mundur hingga 3 Desember 2023 atau sebulan setelah penetapan DCT. Lebih lanjut Muhammadun menjelaskan bahwa KPU akan kembali melakukan verifikasi administrasi terhadap perubahan yang dilakukan parpol pada masa pencermatan DCT. “Verifikasi administrasi dijadwalkan pada 4 -18 Oktober 2023,” terang Muhammadun. (kpujepara)  

KPU-Unisnu Sepakat Perkuat Kerja Sama

Kab-jepara.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara dan Unisnu Jepara bersepakat untuk memperkuat kerja sama terkait penguatan partisipasi dalam pemilu, khususnya Pemilu 2024. Ikata kerja sama kedua belah pihak dalam waktu dekat akan diperpanjang. Kesepakatan itu mengemuka saat Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Jepara Muhammadun bertemu Rektor Unisnu Jepara Sa’dullah Assa’idi di ruang kerjanya, Senin (2/10). Rektor didampingi Kepala Biro III Unisnu Dedi Merissa, sedangkan Muhammadun didampingi Kasubbag Hukum dan SDM KPU Kabupaten Jepara Yuli Triyanto. Muhammadun mengatakan, pertemuan KPU dengan rektor Unisnu untuk mengomunikasikan beberapa hal. Di antaranya yang terdekat adalah agenda KPU Goes to Campus, yakni nonton bareng film Kejarlah Jani yang terkait tema kepemiluan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktrober 2023. Kegiatan tersebut rencananya melibatkan ratusan mahasiswa dan Unisnu menyediakan tempat di Hall Gedung Perpustakaan lantai 3. “Tadi kami bicarakan dengan Pak Rektor dan beliau menyetujui Unisnu menjadi lokasinya,” kata Muhammadun. Selain itu, lanjut dia, KPU juga membicarakan terkait kerja sama KPU-Unisnu yang sudah terjalin sejak 2015 dan sudah berakhir masanya. “Kami menyampaikan terkait perpanjangan kerja sama sekaligus lebih memperkuat ruang lingkup kerja sama. Pak rector juga sepakat, dan bisa segera dibahas rancangannya. Rencananya penandatanganan kerja sama juga akan kami rangkai dengan kegiatan KPU Goes to Campus Oktober ini,” lanjut Muhammadun. KPU, lanjut Muhammadun, akan merekrut 24.430 anggota Kelompopk Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 3.490 TPS di seluruh Jepara pada pemilu 2024 nanti. KPU mengomunikasikan hal itu ke rektor karena Unisnu memiliki SDM berlimpah, yakni para mahasiswa yang tersebar di desa-desa dan kelurahan di Jepara. “Para mahasiswa adalah bagian dari SDM yang potensial untuk bisa kami rekrut sebagai penyelenggara pemilu. Kami berharap partisipasi yang luas dari berbagai kalangan dalam Pemilu 2024, termasuk dari perguruan tinggi,” kata Muhammadun. Sa’dullah Assa’idi menyambut baik agenda-agenda KPU. Hal-hal yang butuh dukungan dari pihak kampus, dan memungkinkan, maka Unisnu akan siap mendukung. “Pemilu ini hajat nasional. Kami mendukung dan s

Pemilu Menjadi Bagian dari Kebebasan Berekspresi

Kab-jepara.kpu.go.id –  Pemilu menjadi arena bagi warga negara untuk mengekspresikan hak pilihnya. Hal tersebut disampaikan anggota KPU Kabupaten Jepara, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan SDM Muhammadun saat menerima kunjungan dari siswa SMP Masehi  Jepara di Kantor KPU Kabupaten Jepara, Jumat (29/9/2023). Muhammadun mengenalkan demokrasi kepada para siswa. “Nilai demokrasi tertuang dalam Pancasila pada Sila ke-4,” terang Muhammadun. Nilai demokrasi ini dapat ditarik dalam kehidupan sehari-hari termasuk di sekolah. “Di sekolah, pemilihan ketua OSIS menjadi wujud penerapan nilai demokrasi,” ujar Muhammadun.  Ia menjelaskan bahwa negara demokratis adalah negara yang meletakan kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. “Adanya pemilu menjadi sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat,” terang Muhammadun. Ia menjelaskan pentingnya pemilu. “Pemilu itu penting karena pemilu menjadi arena bagi warga negara untuk mengeksperikan hak untuk berpendapat, hak untuk berkumpul dan berserikat serta hak untuk bebas dari rasa takut,” jelas Muhammadun. Salah satu dari tujuan pemilu, lanjut dia, adalah sebagai sarana partisipasi masyarakat. “Pada Pemilu 2029 nanti siswa SMP Masehi akan turut ikut berpatisipasi dalam pemilu. Nanti jangan sampai tidak menggunakan hak pilih,” ujar Muhammadun Para siswa diajak mengunjungi Lorong Pintar Pemilu yang berada persis di sebelah aula kantor KPU Jepara. Pada kunjungan tersebut Muhammadun menjelaskan secara rinci isi dari ruangan mulai dari sejarah pemilu, hasil pemilu dan pilkada, tata cara pemungutan suara, dokumen data pemilih, dan tata kelola pemilu yang meliputi sistem pemilu, kelembagaan penyelenggaraan pemilu, tahapan pemilu, manajemen pemilu serta keadilan pemilu. Hasil pemilu dan pilkada, jumlah pemilih dan tingkat partisipasi masyarakat juga tersedia di Lontar KPU Jepara. Dokumen tersebut diolah secara digital sehingga dapat diakses melalui layar oleh siswa yang berkunjung.  (kpujepara)